BENGKULU, BE- Pasca percobaan pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Negara Indonesia (BNI) yang berada di kantor PT Ion Tour and Travel di Jalan Mahakam No 8, Lingkar Barat, Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Pihak managemena BNI Bengkulu melakukan pengawasan lebih terhadap beberapa titik ATM yang mereka miliki baik di Kota Bengkulu maupun diluar Kota Bengkulu.
\"Kita akan melakukan pengawasan lebih, diantaranya dengan melakukan patroli rutin di beberapa titik ATM kita,\" ungkap Kepala Cabang BNI Bengkulu, Agus Haedar Usman melalui Wakil Pemimpin Cabang Sri Sumartini.
Meskipun perampk tidak berhasil membawa berangkas uang, namun BNI tetap mengalami kerugian. Hal tersebut dikarenakan ATM yang dibobol tersebut tidak bisa digunakan lagi dan harus di ganti baru. Selain itu ia juga menjelasakn bahwa BNI akan segera melakukan penggantian, minimal dalam 1 bulan kedepan sudah bisa digunakan lagi dan BNi tidak akan memindahkan ATM tersebut dari lokasi sebelumnya.
\"Terkait kerugian kita belum mengetahui jumlah pastinya, namun ATm tersebut akan diganti oleh asuransi karena sumuanya sudah dilindungi Asuransi,\" tambah Sri.
Sementara itu terkait dengan tidak berhasilnya di bobol, Sri menjelaskan bahwa ATM yang dimiliki BNI tidak memiliki pengaman yang lebih dan sama dengan ATM bank lain yang sebelumny pernah dibobol. Namun menurutnya gagalnya para pelaku membawa berangkas disebabkan oleh beberapa faktor, diantranya lokasi ATM yang cukup sempit sehingga mempersulit para pelaku dalam melakukan pembongkaran. Faktor lainnya adalah masalah waktu, kemungkinan sebelum berhasil membobo ATM waktu sudah mulai siang sehingga para pelaku meninggalkan ATM.
\"Percoabaan pembobolan ini sempat terekam oleh CCTV selama 3 menit sebelum diputus. Mereka mulai melakukan pembobolan sekitar pukul 05.00 WIB, mungkin karena hari sudah siang dan belum selsai sehingga ditinggalkan,\" jelas Sri.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini rekaman CCTV sebelum kejadian sudah berada ditangan polisi. Menurut Sri dalam rekaman tersebut terlihat tiga orang yang melakukan pembobolan ketiganya menggunakan topi dan menggunakan baju kaos biasa, dalam melakukan aksinya para pelaku menggunakan mesin las. Namun Sri tidak bisa memastikan apakah hanya tiga orang tersebut atau lebih yang sedang menunggu diluar.(251)