KEBAHAGIAAN tengah menyelimuti Teuku Wisnu. Shireen Sungkar yang dinikahinya 17 November 2013, sudah berbadan dua. Kini, usia kandungannya delapan minggu alias dua bulan.
”Alhamdulillah, lagi ‘isi’. Bawaannya mual-mual terus, kasihan dia,” ujar Wisnu seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Sabtu (15/2).
Sejak awal, pasangan yang dipertemukan lewat sinetron Cinta Fitri itu memang tidak menunda punya anak.
Selain ingin memberikan cucu ke orangtua masing- masing, keduanya khawatir sulit mendapatkan anak kalau sengaja menunda demi karir atau apapun alasannya. ”Saya memang nunggu-nunggu sekali ya. Baik saya maupun mama saya. Shireen juga. Karena masih pertama, agak kagok,” katanya. Menurutnya, sikap Shireen berubah sejak hamil. Perempuan 22 tahun itu lebih manja, bahkan melebihi saat pacaran. ”Shireen waktu hamil manjanya manja banget.
Ternyata ada yang bilang, bagus itu ketimbang dibenci,” ungkap pria berdarah Aceh itu lalu tersenyum. Hanya saja, Wisnu khawatir karena sang istri tiba-tiba kehilangan nafsu makan. Dia pun mengajak Shireen menemui dokter untuk mengembalikan selera makannya. ”Kemarin kita ke dokter minta dibeliin obat biar bisa makan,” tuturnya. Kini, Shireen mulai banyak makan. Putri Mark Sungkar dan Fanny Bauty itu minta dibelikan ini itu. Namun, harus Wisnu yang membelikan dan menemaninya makan.
”Saya sih ayo saja makan bareng. Cuma, susahnya kalau pas saya nggak di rumah, dia nggak mau dibeliin makanan sama sopir. Maunya sama saya,” terangnya. Wisnu mengaku semakin protektif kepada istrinya. Saat ini, Shireen lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. ”Sekarang di rumah saja. Istirahat saja, karena fisik jadi cepat capek. Daripada berkegiatan di luar rumah tapi badan nggak enak, mending di rumah saja,” tegasnya.
Ingin memberikan yang terbaik untuk Shireen, Wisnu banyak bertanya kepada teman-temannya yang lebih dulu sudah menjadi ayah. ”Karena ini yang pertama, saya khawatir juga. Ada sisi lebaynya juga sih terkadang,” ucap pria 28 tahun itu lalu tertawa. ”Tanya ke temanteman, saran mereka beda-beda. Kan pengalaman mereka beda-beda,” tambahnya. (ash)