Dikatakannya, dengan kondisitersebut mengakibatkan para siswa hanya belajar seadanya saja. Bahkan untuk menggunakan lab kimia, para siswa harus hati-hati agar tidak mengalami kecelakaan.\"Kalau untuk lab bahasa terpaksa kita menggunakan media bantu berupa tape untuk memperaktekkan pembelajaran listening kepada siswa,\" katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi I Edwar Samsi yang mendapati informasi itu langsung melakukan sidak ke lokasi untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Kejadian rusaknya fasilitas laboratorium sekolah sangat disayangkan karena mengakibatkan terganggunya aktifitas belajar siswa. SMPN 1 yang nota bene merupakan sekolah favorit, semestinya langsung koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengatasi hal itu.\"Melihat kondisi 2 lab yang tidak difungsikan ini tentunya kita sangat merasa miris sekali.
Aturanya pihak sekolah dan komite bisa segera memperbaiki hal ini. Kalaupun tidak ada anggaranya usulkan ke dinas terkait ataupun ke Banggar DPRD Kepahiang,\" kata Edwar.(505)