Warga Trans Terancam Golput

Senin 10-02-2014,18:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, BE-Menjelang pemilihan umum legilatif (Pileg) dan pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Kedataran terancam menjadi golongan putih (golput). Pasalnya sampai saat ini mereka belum terdata sebagai pemilih di Kabupaten Kaur. Selain itu juga lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) jauh dari UPT Kedataran membuat terancam itu semakin tinggi. Sebagaimana diketahui data yang telah dilakukan KPUD Kaur dilokasi itu, setidaknya terdapat 100 pemilih. Dimana pendataan dilakukan megingat warga UPT telah berdomisili di Kabupaten Kaur, sehingga tidak bisa menyalurkan aspirasinya untuk memilih di daerah asalnya. “Untuk pendataan sudah kita lakukan kepada warga transmigrasi di Desa Kedataran Maje, Kabupaten Kaur. Ada sekitar 100 pemilih. Namun untuk dilokasi itu tidak akan kita tambah TPS,”terang Ketua KPUD Sirajjudin Aksa, M.TPd kemarin. Dikatakan Sirajjudin, KPUD juga akan melakukan kordinasi dengan KPU pusat mengingat sebelumnya warga UPT Kedataran telah terdaftar didaerah masing-masing. Singga untu menghindari pemilihan ganda pihaknya akan berkordinasi dengan KPU pusat. “Kita masih melakukan kordinasi kepada KPU pusat untuk memastikan data para warga UPT yang dikabupaten Kaur ini. Sebab jika ia masih terdaftar tentu harus dihapus dahulu data yang didaerah asalnya,”ujarnya. Sementara itu KPU saat ini sedang berupaya agar warga di UPT akan bisa menyalurkan hak pilihnya. Salah satunya dengan kordinasi ke KPU pusat. Sebab 100 lebih  mata pilih itu sudah terdaptar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) daerah asal. “Akan kita usahkan warga UPT ini bisa mengunakan hak pilihnya,”ujarnya. Untuk saat ini melalui program transmigrasi Kabupaten Kaur telah menerima warga UPT Kedataran sebanyak 50 kepala keluarga diantaranya dari Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta yang saat ini telah bermukim di UPT tersebut. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait