Tagih Utang, Pegawai Leasing Ditikam

Rabu 05-02-2014,10:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SELUMA SELATAN, BE - Nasip apes dialami salah seorang debt collector dari PT Adira Multi Finance Cabang Bengkulu, Hengki (35), Dia harus bersimbah darah setelah ditikam dari belakang oleh nasabah berinisial RE, warga Desa Tanjung Seru, Seluma Selatan. Apa pasal? pelaku tersinggung oleh ucapan korban yang menagih tunggakkan motor yang selama 8 bulan belum dibayar pelaku serta rencana korban menyita kendaraan pelaku. Akibat tikaman itu, tubuh korban mengalami luka pada bagian punggung dengan kedalaman 6 cm dan lebar 10 cm. “Kami hanya ingin menagih angsuran motor yang telah 8 bulan menunggak, namun jika tidak terbayarkan secara penuh maka kendaraan tersebut akan ditarik. Pelaku enggan untuk memberikan kendaraan melainkan hanya untuk membayar angsuran sebanyak Rp 2 juta dan jelas ini tidak boleh,” ujar rekan korban, Yanto, warga Simpang Nakau Kota Bengkulu ketika dimintai keterangan oleh penyidik Polres Seluma, kemarin. Diceritakan saksi, jika kejadian itu di Desa Tanjung Seru Kecamatan Seluma Selatan, sekitar pukul 17.00 WIB kemarin (3/2) sore jelang magrib. Korban dan saksi tiba di kediaman pelaku kemudian mereka langsung berunding terkait tagihan kendaraan Re. Namun pelaku menolak membayar semua tagihannya. Re mengaku hanya bisa bayar sebesar Rp 2 juta, namun ditolak karena aturan kantor harus bayar lunas. “Jika tidak maka kendaraan itu akan dibawa ke kantor, kemudian diselesaikan di kantor,” kata saksi. Supaya tuntas, korban mengajak pelaku menyelesaikan masalah itu ke perangakat desa setempat, namun pelaku tetap bersikeras tidak mau. Pelaku meminta agar kades ditelepon saja supaya datang kerumahnya. “Namun karena kades tidak juga datang, pelaku berniat mendatangi kades dengan mengendarai motor. Hanya saja, korban melarang pelaku untuk menggunakan kendaraan yang tengah bermasalah angsuran tersebut,” ujar saksi. “Akibat larangan inilah pelaku naik pitam dan langsung mencabut senjata tajam jenis  kuduk. Kemudian menusukannya ke punggung korban,” terang saksi. Beruntung korban masih sempat menghindar dan berupaya lari. Re yang sudah tersulut emosi, terus mengejar korban. Ironisnya, warga di lingkungan pelaku tidak ada yang berani langsung melerai, cuma teriak-teriak agar pelaku tidak lagi mengejar saksi dan korban. “Kami telah menghindar dan berusaha untuk kabur, namun setelah jauh barulah ada warga yang menolong kami,” kata saksi Terpisah, Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIk melalui Kasat Reskrim AKP Lumban Raja Membenarkan dengan kejadian itu. Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keterangan korban. Sedangkan untuk pelaku masih dalam pengejaran karena seusai kejadian pelaku langsung melarikan diri ke kebunnya. “Pelaku masih dalam pengejaran, kita pastikan jika anggota saya telah berada di desa tersebut untuk menangkap pelaku,” tegasnya.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait