PINO, BE - Petani Desa Tanjung Aur Kecamatan Pino resah karena buah padi mereka yang saat ini mulai menguning diserang hama burung pipit. Kepala Desa Tanjung Aur, Rustam mengakui jika saat ini petani harus bekerja ekstra untuk mengusir ribuan burung pipit ini. “Saat ini sudah banyak buah pagi petani yang sudah lepas dari tangkainya lantaran diserbu pipit,” keluhnya. Sawah di Desa Tanjung Aur sekitar 40 hektar. Namun dari semua desa di Kecamatan Seginim, baru petani sawah di desa itu yang hampir panen. Oleh karena itu semua pipit baik itu pipit dengan kepala putih, pipit biru dan burung lainnya menyerang sawah petani di desa itu. Hal ini tentunya mempengaruhi hasil panen petani. “Kalau melihat batang dan tangkai padi sangat bagus, akan tetapi jika terus diserang pipit, diperkirakan hasilnya tidak akan maksimal,” ungkapnya. Menurut Kades, solusi untuk mengusir hama burung ini dengan memasang jaring perangkap burung. Akan tetapi petani di desanya tidak mampu membeli jaring tersebut, sehingga dia berharap agar Pemda dalam hal ini Dinas Pertanian BS dapat menyalurkan bantuan jaring atau perangkap burung agar hasil panen tidak merosot. “Harapan kami Dinas Pertanian memberikan bantuan jaring agar serangan burung pipit yang ingin memakan buah pagi dapat dicegah,” demikian Rustam.(369)
Padi Diserang Ribuan Burung
Selasa 04-02-2014,15:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :