Bakat dan minat pemuda di 10 kecamatan wilayah Bengkulu Tengah sangat potensial dan berkreasi. Sayangnya tidak ada tempat untuk menampung dan pembinaan bagi para pemuda tersebut. Akibatnya banyak pemuda yang berbakat tidak bisa mengembangkan bakat yang dimilikinya, baik dibidang olahraga maupun di seni atau budaya. Karena itu pemuda Benteng membutuhkan suatu wadah atau gedung untuk pengembangannya.
Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bengkulu Tengah, Achyar Iskandar, S.Sos mengatakan, pemuda Benteng membutuhkan sport centre. Dengan fasilitas itu pemuda bisa bebas latihan dan mengembangkan seluruh bakatnya.
“Sport centre yang difasilitasi dengan lapangan yang lebih luas, dapat menampung segala jenis cabang olahraga digemari pemuda,” ujarnya.
Sport center yang ada fasilitas lapangan bola kaki, lapangan bola voli atau olahraga ringan.
sport centre dapat mempengaruhi mental pemuda dalam pengembangan bakatnya. Termasuk dibidang seni dan kebudayaan. Pemerintah pun diminta menyediakkan gedung seni budaya khusus.
“Kalau selama ini latihan cukup dan dibatasi di sekolah saja, belum ada yang bisa berlatih atau mengembangkan bakat secara maksimal,” katanya.
Achyar menerangkan, kebutuhan sport centre di Benteng sesuai perkembangan dan kepedulian pemerintah daerah mengembangkan bidang olahraga Benteng. Disertai dengan dukungan berbagai organisasi kepemudaan dan olahraga
“Bisa jadi kalau tahun ini belum direalisasi pembangunan sport centre, mudah-mudahan tahun depan dapat dialokasikan anggarannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam pengembangan olahraga kebudayaan di Benteng, pemerintah daerah harus mengimbau kepada sekolah di Benteng, agar dapat membina dan meningkatkan pembelajaran olahraga, terhitung tingkat SD.
“Hal ini penting dan perlu dilaksanakan. Jadi tolong upaya dan usakan pembangunan sport centre Benteng, karena dibutuhkan,” tutupnya.(111)