KEPAHIANG, BE - Wajar jika pelayanan di RSUD Kepahiang sampai saat ini belum optimal. Ternyata fasilitas berupa alat kesehatan (Alkes) yang dimiliki rumah sakit milik Pemkab Kepahiang itu sangat minim. Ironisnya beberapa diantaranya justru tidak bisa difungsikan. Kondisi ini baru terungkap saat rapat koordinasi antara dokter spesialis dan manajemen RSUD Kepahiang dengan Komisi I DPRD Kepahiang, kemarin (23/11).
Direktur RSUD Kepahiang dr Hendra Pala mengatakan minimnya Alkes tidak jarang mengakibtakan terhambatnya pelayanan kepada pasien.
\"Apalagi saat ini jumlah pasien yang mendapatkan perawatan di RSUD kita terus mengalami peningkatan,\" keluh Hendra. Beberapa Alkes yang mengalami kekurangan tersebut diantaranya ikubator bayi. Padahal menurut dokter spesialis anak inkubator itu tidak bisa berfungsi optimal. Sementara itu alat rongten rusak dan tak ada tenaga ahli untuk mengoperasikannya.
\"Kita kesulitan juga dalam mendatangkan dokter spesialis ke Kepahiang ini. Padahal RSUD kita sudah cukup baik saat ini,\" jelansya. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIp menyampaikan agar manajemen RSUD Kepahiang untuk melakukan pengajuan anggaran dalam APBD 2013 mendatang.
\"Mengingat hal itu sangatlah penting demi maksimalnya pelayanan terhadap masyarakat,\" katanya. Menurutnya, dalam pembahasan APBD Perubahan sebelumnya sama sekali pihak RSUD Kepahiang tidak mengusulkan anggaran. \"Seperti Alkes ini seharusnya memang sudah dilakukan pengadaanya karena terus terang saja alkes ini memang dibutuhkan sekali dan sifatnya mendesak,\" jelas Edwar.(505)