TAIS, BE- Tahun 2014 ini pemerintah menggelontorkan APBN ke Kabupaten Seluma sebesar Rp 20 miliar. Dana tersebut untuk pembagunan, seperti pembangunan penahan gelombang, saluran irigasi dan jalan. Terkait hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Seluma, Mufran Imron mengajak semua pihak memantau dengan seksama proyek APBN tersebut.
“Kita harap seluruh elemen masyarakat kabupaten Seluma untuk mengawasi sejumlah Proyek yang didanai oleh APBN pusat sehingga dapat dibagunan sesuai dengan semestinya,” kata Mufran.
Disampaikan, sehingga dengan pengawasan yang dilakukan oleh seluruh golongan dapat berjalan sesuai dengan semestinya dan memberikan manfaat bagi warga yang berdomisili di seputaran lokasi pekerjaan proyek. Namun jika memang ada segala bentuk penyimpanngan dapat melaporkan kepada Wakil Bupati Seluma ataupun pihak penegak hukum. Sehingga dapat ditindak lanjuti. Mengingat saat ini, sejumlah pekerjaan yang didanai oleh pusat telah mulai berlangsung dengan proses tender kementrian pusat.
“Sejumlah proyek hampir akan dikerjakan mengingat sekarang telah masuk pada tahap tender. Sehingga tugas kitala untuk mengawasinya,” ajak Mufran.
Menurutnya, ini harus dilakukan setelah sekarang sejumlah proyek fisik di Kabupaten Seluma masih amburadul dan terbengkalai. Ironisnya, saat ini para kontraktor justru meminta pembayaran sebesar 100 persen dari Pemkab Seluma dengan mengkalim pekerjaan mereka selesai. Padahal pekerjaan mereka belum diselesaikan dan masih terbengkalai. Seperti proyek fisik yang dikerjakan di Desa Air Melancar Kecamatan Semidang Alas (SA). Serta jembatan yang ada didesa Padang Peri yang satu bulan saja telah hancur dan pembagunan ini juga tidak sesuai dengan seharusnya yang ada dalam RAB pekerjaan.
“Ini menjadi keharusan kita untuk mengetahui dan pengawasan, mengingat pembagunan di kabupaten Seluma ini telah tidak sesuai dengan seharusnya dan jika dibiarkan maka akan menjadi apa seluma ini,” lirihnya. (333)