Bengkulu Pastikan Siap Gelar HPN

BENGKULU, BE - Provinsi Bengkulu sepenuhnya siap menggelar Hari Pers Nasional (HPN). Hal ini terungkap dalam Paparan Kesiapan Penyelenggaraan Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2014 di Bengkulu di Hotel Grage Horizon, tadi malam. Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Pusat, H Margiono, mengungkapkan, ia merasa kagum dengan persiapan HPN yang digelar di Bengkulu. Kesimpulan ini ia lihat dari semaraknya pertisipasi seluruh lapisan masyarakat Provinsi Bengkulu dalam menyambut momentum HPN ini. \"Pantauan saya, Bengkulu 99 persen serius menggelar HPN. Penyelenggaraan HPN di Bengkulu ini prediksi saya akan menjadi yang paling meriah dari sebelum-sebelumnya. Dan saya akan sampaikan ini kepada bapak presiden,\" katanya mantap. Senada diungkapkan mantan Ketua Umum PWI Pusat Periode 1998-2003, Tarman Azzam. Dia menyampaikan, sejarah penyelenggaraan HPN pasti selalu akan diikuti dengan mengalirnya banyak dana pusat untuk pembangunan daerah. \"Berbanggalah kita dengan gubernur yang sukses menjadikan penyelenggaraan HPN di Bengkulu. Dan bagi saya, penyelenggaraan di Bengkulu akan menjadi kegiatan HPN yang paling luar biasa,\" ujarnya dengar semangat. Sementara Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, menyatakan, pihaknya memang telah menyatakan kebulatan tekad untuk mencapai 3 sukses. Pertama, sukses menyelenggarakan HPN. Kedua, sukses menjadi tuan rumah. Ketiga, sukses mendatangkan dana untuk pembangunan. \"Manfaatkanlah momentum ini sebaik-baiknya. Jangan sampai hal-hal yang sepele merusak kesiapan kita,\" ujarnya mengingatkan kepada seluruh panitia yang hadir dalam acara itu. Ungkapan-ungkapan yang sama juga disampaikan Direktur Jendral Kebudayaan Prof Dr Kacung Marijan serta Ketua Panitia Penyelenggaraan Peringatan HPN Bengkulu, Azwar Boerhan. Pada kegiatan ini, gubernur sempat memberikan kesempatan kepada panitia untuk memberikan saran, komentar, kritik maupun ungkapan lainnya. Beberapa unsur lembaga seperti Telkomsel dan PLN menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan kesanggupan lembaga-lembaga tersebut dalam mensukseskan HPN secara optimal. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh unsur Muspida dan Muspika se Provinsi Bengkulu. Untuk diketahui, HPN di Bengkulu ini merupakan kali pertama digelar di luar Jawa pada saat bertepatannya diselenggarakan Pemilihan Umum. Wagub Sidak Sementara itu pagi hari kemarin (23/1) Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin didampingi Sekretaris Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Drs Budi Djatmiko melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke Mess Pemda yang akan dijadikan Sekretariat Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung 1-10 Februari mendatang. Dari sidak tersebut, Wagub mendorong agar persiapan panitia lebih ditingkatkan. Ini mempertimbangkan waktu penyelenggaraan yang sudah dekat.  \"Mungkin panitia sudah merasa sudah maksimal, tapi standar untuk kelas kepala negara, persiapan ini masih sangat minim sekali,\" ungkap gubernur di sela-sela sidaknya. Menurut wagub, finishing Mess Pemda yang belum tuntas, penempatan para wartawan di lantai 1 Mess pemda dinilai yang kurang pas, dan berbagi kekurangan lainnya. \"Kalau persiapan keamanan saya yakin sudah 100 persen, tapi kesiapan terhadap panitia inti masih perlu dimaksimalkan lagi dalam beberapa hari sebelum tanggal 1 Februari ini,\" kata Sultan. Meskipun ia sama sekali tidak dilibatkan dalam struktur kepanitiaan dan tidak pernah diajak rapat oleh Panitia HPN, Sultan mengaku ia tetap bertanggungjawab untuk mensukseskan HPN. Jika pelaksanaannya tidak sukses, maka ia yang akan menanggung malunya. Kerena pemerintah pusat sendiri  lebih banyak mengetahui dirinya. \"Tidak penting membahas saya tidak terlibat dalam panitia, tapi orang pusat seperti Presiden SBY kan hanya tahu dengan saya. Disatu sisi saya tidak dilibatkan sama sekali, tapi disisi lain saya juga harus bertanggungjawab. Kalau mau jujur, hingga saat ini persiapannya masih jauh dari maksimal,\" ungkapnya. Untuk itu, ia meminta panitia tidak menganggap remeh acara HPN tersebut, karena akan disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui ratusan wartawan nasional yang hadir dalam kegiatan tersebut. \"Panitia jangan anggap remeh, nanti kalau kita disemprot semua gimana? manfaatkan waktu yang tersisa ini dengan sebaik mungkin,\" pintanya. (400/009)