Dinkes Siap Fasilitasi Putri Kades

BENTENG, BE - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), I Putu Sura Artika MM menyatakan siap untuk memfasilitasi atau membantu guna kesembuhan penyakit leukemia (kanker darah) yang diderita oleh Herawati (18), putri Kades Curup Kecamatan Merigi Kelindang   Dahirman (45) dan  Budiyati (40). Pengobatan terhadap Herawati yang sudah selama 4 tahun menderita penyakit yang mematikan itu, akan dapat ditangulangi dengan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang saat ini sudah berlaih kepada BPJS tersebut. \"Yang jelas kita siap menjembatani untuk mengobati penderita leukemia (kanker darah) itu,\" ungkapnya. Menurutnya, dalam waktu dekat ini pihak Dinkes dan tim akan mengunjungi korban. Hal itu, untuk mengetahui fisiknya dan penyakit yang dideritanya tersebut. Selain itu, juga akan menanyakan kepada keluarga korban untuk memilih rumah sakit yang bakal untuk mengobati korban tersebut.  Karena, pihaknya hanya bersifat untuk memfasilitasi saja, sedangkan keinginan berobat di rumah sakit mana merupakan hak keluarga korban. \"Akan kita koordinasikan segera dengan keluarga korban,\" jelas I Putu. Dijelaskannya, untuk pengobatan terhadap korban leukemia  ini dapat dilakukan di  rumah sakit yang berada di Jakarta, Pelembang dan lainnya atau rumah sakit yang ada bekerjasama dengan BPJS tersebut. Karena BPJS ini sama saja atau setara dengan pelayanan Jamkesda beberapa waktu lalu tersebut. “Tampaknya, kalau untuk program bantuan dari Pemda terhadap korban leukemia dengan cara seperti itulah. Karena kalau di luar prosedur itu, harus mengunakan dana pribadi,\" kata Putu. Ia menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memang membutuhkan pengobatan penting untuk berkoordinasi dengan pihaknya. Karena yang sering terjadi, warga atau keluarga korban berkoordinasi setelah di publikasi di media massa. Sehingga terkesan pihak Dinkes tidak melakukan pelayanan jemput bola yang tengah digalakkan. Apalagi program perbaikan terhadap pelayanan kesehatan terus ditingkatkan. \"Saya baru tahu setelah membaca di koran. Hendaknya kita harus lebih tahun duluan sehingga program pelayanan jemput bola benar - benar terwujud,\" pungkas Putu.(111)