MUKOMUKO, BE - Pendapatan asli daerah (PAD) khususnya dari sektor pasar di Kabupaten Mukomuko, masih minim. Pada 2013 lalu, ditargetkan sebesar Rp 100 juta, yang terealisasi hanya seitar 75 persen. “ Ya, PAD dari pasar masih rendah atau belum mencapai target,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten, Drs Novizar Eka Putra melalui Kabid Perdagangan, Hanif. Retribusi pasar di daerah ini, kata Hanif, hanya sebatas mampu buka satu hingga dua jam. Sehingga tidak berkembang. Dari belasan pasar, sebanyak sepuluh pasar tradisional yang memberikan PAD. Yang terbesar hanya di Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan Ipuh yang besaran PAD mencapai Rp 1,2 juta/bulan. Pasar tradisional lainnya, pendapatan dari sewa los dan retribusi pasar Rp 2 ribu/ pedagang. Hanya cukup untuk penggurus pasar itu, sehingga tidak ada setoran untuk PAD. Adapun bagian bangunan di pasar tradisional yang dibangun swadaya masyarakat sehingga pendapatan tidak banyak disetor masuk PAD. PAD dari sektor pasar dapat tercapai, lanjut Hanif, jika pasar mulai berkembang dengan adanya penambahan los baru dan pertumbuhan penduduk yang banyak. Jajajarannya pun mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikan pasar harian. Hanya saja, upaya sering dilakukan itu terwujud. Ini juga dikarenakan sejumlah faktor yang belum terpenuhi dan mendukung. Diantaranya jumlah penduduk, bangunan yang dibangun masyarakat seperti ruko dan lainnya yang akan membuka usaha dan lainnya. Kendati demikian, tambah Hanif, jajarannya akan terus berupaya semaksimal mungkin. Selain PAD akan meningkat, pasar yang sebelumnya buak dua jam sehari , satu Minggu sekali bisa menjadi pasar harian. (900)
PAD Pasar Masih Minim
Jumat 10-01-2014,17:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :