Perkebunan dan Pertambangan Masih Mendominasi

Jumat 10-01-2014,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE- Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bengkulu mencatat investasi yang ditanam para pengusaha di Bengkulu masih berada pada sektor perkebunan dan pertambangan. Investasi tersebut baik yang berasal dari modal dalam negeri maupun modal asing. \"Hingga saat ini, Investasi yang diminati oleh para investor di Bengkulu masih didominasi perkebunan dan pertambangan,\" ungkap Kepala BKPMD Provinsi Bengkulu, Drs H Iriyansyah melalui Kepala Bidang Data dan Informasi Hj Sri Novia SH MH. Menurut Sri, jika dilihat dari sumber investasinya, penanaman modal dalam negeri  cendrung masih melirik sektor perkebunan. Ini ditunjukkan jumlah perusahaan yang modal dari dalam negeri didominasi perkebunan dengan jumlah perusahaan sebanyak 17 perusahaan kemudian diikuti jasa dan industri masing-masing 15 dan 14 perusahaan. Sisanya yaitu peternakan, pertambangan, listrik dan perdagangan dengan total perusahan yang bermodalkan dari dalam negeri sebanyak 46 perusahaan. Sementara itu untuk perusahaan yang bermodalkan asing sebanyak 74 perusahaan. Dari 74 perusahaan tersebut tertinggi bergerak pada bidang pertambangan sebanyak 17 perusahaan kemudian diikuti oleh sektor jasa sebanyak 14 perusahaan, sementara itu perkebunan dengan modal asing menduduki urutan kelima sebanyak 12 perusahaan. Sedangkan untuk sektor peternakan belum ada dimodali oleh sektor asing. \"Salah satu perusahan yang menanamkan modal dari dalam negeri adalah PTPN7 yang notabene merupakan BUMN,\" jelas Sri. Lebih lanjut Sri menjelaskan, pada tahun 2013 lalu, beberapa perusahaan telah menanamkan investasinya di Provinsi Bengkulu. Untuk Perusahaan penanaman modal asing ada sebanyak 5 perusahaan sedangkan perusahaan dengan penanaman modal dari dalam negeri ada sekitar 11 perusahaan. Ia juga menjelaskan, 16 perusahaan tersebut adalah yang mengajukan izin pada tahun 2013 lalu. Namun selain ke-16 perusahaan tersebut ada juga beberapa perusahaan yang mulai melakukan usahanya di Bengkulu pada tahun 2013, namun perizinan yang mereka lakukan bisa saja pada tahun 2012 bahkan 2011 lalu. \"Untuk realisasi invetasi yang dilakukan perusahaan tersebut kita belum memilki angka pasti karena masih menunggu pelaporan yang belum selesai dilakukan,\" tambah Sri.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait