BENGKULU, BE – Fa, salah satu kepala bagian di PDAM Kota Bengkulu, akhirnya dilaporkan rekan kerjanya, Hata Ali (54), warga Jalan Jati 4 nomor 50 Rt 5 Rw 2 Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu ke Polda Bengkulu. Hata mengaku tidak terima atas penganiayaan yang dilakukan Fa Rabu (8/1) lalu. Data dihimpun BE, sekitar pukul 14.00 WIB lalu, antara Fa dengan Hata terjadi keributan terkait masalah mutasi. Dalam perkelahian itu, Hata mengalami luka di leher dan jidat, bahkan saat dilarikan ke RSUD M Yunus, Hata sempat muntah-muntah. Kabid humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto SH melalui Kasubit BId Humas Polda Bengkulu Kompol H Mulyadi membenarkan laporan kasus penganiayaan tersebut. \"Kami sudah mendapatkan laporan kejadian terhadap dirinya,\" kata Mulyadi. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Dharma, H Sjobirin Hasan SE MBA dikonfirmasi lewat telepon mengakui adanya perkelahian karyawannya itu. Namun dia menampik kalau karyawannya terlibat adu jotos karena masalah mutasi. Hal itu, kata dia, disebabkan masalah pribadi antara pelaku dan korban. Menurutnya sebagai pimpinan ia harus bersikap netral dan tidak menyalahkan salah satu dari karyawannya. Ia lebih memfokuskan untuk kesembuhan korban tersebut. \"Sebaiknya masalah tersebut tidak diperbesar-besarkan. Yang penting sekarang korban yang sakit tersebut agar cepat sembuh, mudah-mudahan masalah tersebut cepat selesai,\" ujarnya.(cw3)
Pejabat PDAM Dipolisikan
Jumat 10-01-2014,10:22 WIB
Kategori :