BENGKULU, BE - Rumah milik Pendi Langlang Buana atau akrab disapa Pen (53), di Jalan Mahakam 4 nomor 315 Lingkar Barat Kota Bengkulu ludes dilalap si jago merah Rabu (8/1) sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut saksi mata Komarudin (30), kebakaran itu diawali dengan suara ledakan dari dalam rumah. Awalnya Komar sedang mengobrol dengan beberapa rekannya tak jauh dari TKP, kemudian ia mendengar suara letusan berulang kali dari rumah Pendi disertai keluarnya pijaran api. Lalu mendadak asap putih mengepul dari atap rumah tersebut disertai dengan padamnya listrik di wilayah itu.
Sementara Tambunan (26), warga Tanah Patah Kota Bengkulu mengatakan, saat itu ia sedang bermain di rumah temannya yang tidak jauh dari TKP tersebut, ia mendengar ada teriakan minta tolong. \"Saya dengar ibu-ibu minta tolong terus kami datang ke tempat suara tersebut, tenyata rumah tersebut terbakar,\" katanya.
Menurutnya, penyebab kebakaran tersebut karena korek api kayu yang dinyalakan oleh salah satu penunggu rumah tersebut. Akibatnya api yang berasal dari korek api tersebut membakar habis jok tersebut dan menyambar benda yang ada di dekatnya. \"Pertama saya lihat api masih kecil membakar sofa yang berada di ruang tengah, lama-kelamaan api itu membesar,\" tambahnya.
Sedangkan Yudikat (51), tentangga korban mengungkapkan, waktu melihat api mengepul, dia dan tetangga lainnya langsung datang ke lokasi kejadian. Tetangga segera membantu mengangkat barang-barang yang ada, termasuk puluhan karung beras dagangan.
Menurutnya, waktu kebakaran tersebut hanya ada istri dan keempat anak korban sedang berada di dalam rumah. Sedangkan Pendi sendiri sedang pergi ke Bandung menjenguk ibunya yang sedang sakit. \"Saat kami datang istri korban dan 4 anaknya berlarian keluar dari rumah kami berupaya menyelamatkan barang-barang mereka, tapi api terlalu besar hanya beras itu saja bisa diselamatkan,\" ujarnya.
Beruntungnya dari hasil kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa hanya saja api membumi hanguskan rumah pengusaha beras sekaligus usaha servis jok tersebut hampir seluruh bangunan rumah. \"Saat ini tetangga sudah mengamankan keluarga pemilik rumah ke rumah tetangga,\" kata Yudikat.
Setelah PBK datang sebanyak 6 unit, api kemudian bisa dipadamkan. Awalnya PBK kesulitan memadamkan api tersebut karena jalan tersebut sempit. Setelah hampir memakan waktu 1,5 jam kemudian api bisa dijinakan.(cw3)