KEPAHIANG, BE - Wakil Ketua Komisi III yang juga politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Arbi SIp MM menegaskan bahwa pengelolaan proyek energi panas bumi (geothermal) harus digarap mulai saat ini.
Menurutnya, potensi geothermal yang ada di Kepahiang akan menjadi potensi yang luar biasa dan tak perlu diperdebatkan. \"Soal kunker ke Garut, tidak perlu diperdebatkan. Ambil positifnya saja, toh tidak akan menguntungkan memperdebatkannya. Jika memang terdapat kelemahaan pada pengelolaan di Garut itu, maka jadikan pembelajaran di Kepahiang. Itulah gunanya Kunker,\" kata Arbi.
Terkait kunjungan kerja (kunker) Komisi III ke Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu memang mengungkap jumlah pendapatan kabupaten tersebut hanya Rp 21 miliar dari geothermal tak perlu dipermasalahkan. di Garut terdapat kelemahan dan tidak perlu diaplikasikan pada pengerjaan proyek geothermal di Kepahiang. \"Mengapa Garut hanya punya pendapatan Rp 21 Miliar itu karena WKP-nya punya Pemprov Jawa Barat. Nah, kita kan berbeda, jadi sudah seharusnya bisa lebih besar, kemudian ada kelemahan-kelemahan lain dan jangan diikuti,\" jelasnya.
Dijelaskannya, proyek geothermal sangat menjanjikan kedepan, karena Indonesia memiliki 40 persen cadangan panas bumi dunia dan salah satunya cadangan itu berada di Kepahiang. Mengenai pengelolaan geotermal ini akan dikelola pihak ketiga agar hasilnya menjadi maksimal.\"Soal geotermal ini sepenuhnya kami sudah dukung untuk dikelola sehingga sudah sebaiknya mulai saat ini eksekutif segera minta pihak ketiga memaparkan pada kami bagaimana teknis pengelolaan geothermal di Kepahiang ini kedepannya dan besaran PAD yang bisa diberikan kepada Kepahiang,\" tandasnya.(505)