KEPAHIANG, BE - Seakan tidak puas dengan pelaksanaan mutasi yang sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kepahiang kembali akan melakukan mutasi guru. Walaupun mutasi ini bakal dilakukan terhadap guru dari tingkat SD sampai SMA, namun dipastikan dalam mutasi kali ini akan didominasi oleh Sekolah Menegah Pertama (SMP).
\"Jumlah guru yang akan dimutasi nantinya sebanyak 98 guru.Guru yang dimutasi ini karena kurang jam mengajarnya dan sebagai wujud pemerataan guru dan yang paling banyak untuk guru SMP,\" beber Kadis Dikpora Kepahiang Mansori SH MH, kemarin. Dirinya tidak menapik jika pelaksanaan mutasi ini sebagai bentuk pembenahan dari pelaksanaan mutasi sebelumnya.
Hal ini menyusul dalam pelaksanaan mutasi yang lalu tidak sepenuhnya dipatuhi guru.\"Mutasi sebelumnya banyak terdapat kesalahan data dari masing-masing kepala sekolah tempat guru tersebut mengajar sehingga pada waktu dilakukan mutasi sebagaian besar guru enggan pindah karena merasa pas jam mengajarnya,\" jelas Mansori.
Menurutnya, para guru tidak perlu khawatir dan cemas terkait mutasi yang dilakukan dalam beberapa pekan kedepan ini. Pasalnya pemerintah daerah melakukan pendistribusian guru di wilayah yang mengalami kekurangan. Seperti di Kecamatan Bermani Ilir, Mura Kemumu, Tebat Karai dan Seberang Musi masih banyak yang kekurangan tenaga guru.\"Guru paling tidak dalam satu minggu harus mengantongi jam mengajar selama 24 jam dan itupun untuk tatap muka saja,\" terangnya.
Beradasarkan data yang dimiliki oleh Dikpora Kepahiang pada pelaksanaan mutasi yang dilakukan sebelumnya terhadap 123 guru di Kepahiang hanya terealisasi terhadap sebanyak 40 guru saja. S edangkan sekitar 80 orang guru menolak pelaksanaan mutasi ini karena merasa jam mengajarnya mencukupi sehingga tidak mau untuk dimutasi.(505)