KEDURANG ILIR, BE - Warga Desa Lubuk Ladung Kecamatan Kedurang Ilir mendadak heboh. Pasalnya salah seorang warga didatangi oleh seekor binatang buas yakni macan tutul di pondok di kebun karet.
Kejadian menghebohkan itu terjadi Rabu (25/12) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Sebab saat itu binatang buas ini berada di pondok dalam kebun karet yang dijaga oleh Rasman (44) warga Desa Lubuk Ladung. Sehari-hari dirinya menjadi menunggu kebun karet milik Sukirman.
Diceritakannya, perjumpaannya dengan macan tutul itu berawal saat dirinya mencari palu di gudang pondoknya. Dirinya tidak menyadari jika di belakang ada binatang buas tersebut.
Rasman baru sadar setelah mendengar ada suara auman macan tersebut. “Saat saya mendengar ada suara auman, lalu salah toleh ke belakang ternyata ada macan tutul sebesar kambing,” kata Rasman saat ditemui di pondoknya kemarin.
Ia merasa aneh, sebab selama ini tidak pernah didatangi hewan tersebut. Terlebih lagi pondok kebun karet itu berada di pinggir jalan raya lintas Bengkulu Selatan - Kaur. Macan tutul yang ada datang itu berwarna kuning keabu-abuan dengan totol-totol hitam sepanjang 2 meter dengan ekornya yang terlihat di dalam gudang pondok Rasman.
Rasman menduga jika macan tutul itu jelmaan, sebab saat macan tutul itu berada di pondoknya semua hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam yang berada di lokasi yang tidak menunjukan kepanikan atau tanda-tanda adanya hewan buas disekitarnya. Begitu juga anjing yang tidak takut dengan kemunculan macan tutul tersebut. “Saat saya lihat macan tutul itu memperlihatkan taringnya, namun anehnya kok semua hewan peliharaan tidak menunjukan keanehan,” ungkapnya.
Setelah mengetahui adanya macan tutul, lalu Rasman pun memberitahukan kepada warga, bahkan polisi dan BKSDA pun mendatangi pondoknya untuk melihat binatang buas ini. Akhirnya warga ramai mendatangi pondok Rasman untuk melihat dan mengusir macan tersebut.
Pintu pondok dibuka dan ada sebagian warga yang menusuk-nusuk dinding pondok dengan kayu, akan tetapi macan tutul ini tidak bergeming. “Anehnya saat diusir warga macan tutul tetap tidak juga pergi dan tetap diam dalam gudang,” kata Rasman.
Kemudian ditambahkan salah satu warga setempat yang juga dituakan warga, yakni Buyung Bakrin (68), melihat tingkah laku macan tutul yang aneh itu, lalu dirinya pun menyarankan warga untk membakar kemenyan. Namun apakah secara kebetulan atau tidak apakah karena pengaruh kemenyan, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari kemarin macan tutul itu tidak ada lagi ditempatnya. Sedangkan kepergiannya pun tidak diketahui warga. Padahal saat itu warga masih ramai disekitar pondok Razman. Saat dicek dalam gudang, warga hanya melihat kotoran macan tutul itu dalam gudang.” Saat saya datang, saya merasa aneh ada macan tutul dalam pondok yang terkunci, lalu saya membakar kemenyan dan berdo’a pada yang maha kuasa agar dijauhkan balak, eh ternyata saat dicek macannya tidak ada lagi, saya yakin ini hanya macan tutul jelmaan mungkin teguran atau peringatan dari yang maha kuasa,” terang Bakrin.
Lain halnya dengan, Sutio dari petugas BKSDA untuk Kabupaten BS. Dirinya menilai hilangnya macan tutul itu bukanlah hal aneh, karena terdapat celah yang dianggap sebagai pintu masuk dan keluar macan tutul tersebut. “Bagi saya itu tidak aneh, memang kalau orang ramai macan tutul itu diam, namun saat warga lengah dia diam-diam pergi,” Terangnya. (369)