Hal tersebut, lanjutnya menunjukan adanya penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi dalam rentang waktu tertentu. Penurunan angka kemiskinan ini, diikuti oleh penurunan angka kemiskinan dimana pada tahun 2010 angka kemiskinan di Bengkulu sebesar 18,30%, dan pada tahun 2011 menurun mencapai angka 17,36 %. \"Diperkirakan akhir 2012 nanti dapat terus menurun pada kisaran 16,92-16,00%,\" katanya.
Di sisi lain, Junaidi menyebutkan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Bengkulu berdasarkan harga berlaku pada tahun 20010 senilai Rp 18,65 tiliun, dan pada tahun 2011 naik menjadi Rp 21,15 trilun, serta pada triwulan II tahun 2012senilai Rp 6,18 triliun. \"Diharapkan Triwulan IV nanti nilainya terus meningkat sehingga melebihi dari tahun 2011,\" katanya.
Ia mengatakan kenaikan nilai PDRN ini berimplikasi terhadap naiknya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. Dimana, tahun 2010 pertumbuhan ekonomi sebesar 6,06% dan tahun 2011 naik menjadi 6,40%, serta pada Triwulan III tahun 2012 sebesar 6,50%. \"Diharapkan pada Triwulan IV nanti nilainya juga terus meningkat sehingga melebihi tahun 2011,\" katanya.
Terkait dengan angka kemiskinan di Bengkulu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kualitas penduduk miskin di Bengkulu semakin memburuk yang ditandai dengan semakin tingginya tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Jumlah penduduk miskin yang bertambah dari Maret 2011 ke Maret 2012 sebanyak 8.060 orang, kualitas penduduk miskin Bengkulu juga semakin memburuk. Kedalaman kemiskinan semakin tinggi yang dibuktikan dengan rata-rata pengeluaran penduduk miskin di Provinsi Bengkulu semakin jauh dari nilai garis kemiskinannya.
Dalam kurun waktu Maret 2011 hingga Maret 2012, nilai garis kemiskinan di Bengkulu meningkat sebesar 4,82 persen yakni dari Rp 250.949 per kapita per bulan menjadi Rp 263.050 per kapita per bulan. Sedangkan nilai indeks kedalaman kemiskinannya meningkat dari 2,597 menjadi 4,166 dengan kata lain semakin tinggi nilai indeks maka semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin dari garis kemiskinannya. (100)