Cari Kerja, Malah Tertipu

Rabu 11-12-2013,14:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP TENGAH, BE – Berniat mencari lowongan kerja di sebuah situs internet, Frangki Apandi (28), pemuda asal Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Curup Tengah malah menjadi korban penipuan. Bahkan uang sebesar Rp 2 juta yang disebut-sebut sebagai biaya perjalanan raib setelah korban sadar rekening tempat dirinya mentransfer uang ternyata alamat palsu. Peristiwa ini terjadi Selasa (10/12), sekitar pukul 13.00 WIB, korban diminta mentransfer uang sebesar Rp 2 juta untuk biaya perjalanan oleh seseorang yang ia kenal lewat lowongan pekerjaan di internet. Mulanya korban membuka situs lowongan kerja di PT Harum Energy yang bergerak di bidang eksploitasi batu bara di Kalimantan. Tertarik, korban lalu mengirimkan email ke alamat email yang telah tertera. Selang beberapa jam, korban mendapatkan balasan email dari pelaku atas nama Widianto. Pelaku kemudikan menyakinkan korban dengan minta mengirimkan berkas lamaran melalui email, bahkan korban mencantumkan nomor telepon. Tidak lama korban dihubungi dua nomor telepon yakni 085329891777 yang mengaku bernama Widianto, serta nomor telepon 082394579555 atas nama Didik Hartanto yang mengaku berasal dari PT Citra Tour dan Travel. \"Mereka minta saya transfer uang Rp. 2 juta sebagai biaya perjalanan saya menuju ke Balikpapan, Kalimantan, saya percaya lalu transfer,\" ungkap korban. Setelah ditransfer, korban malah tidak lagi mendapatkan kabar dari kedua pelaku, selanujutnya korban langsung menghubungi management PT Harum Energy. Betapa kagetnya korban, saat mengetahui jika perusahaan tersebut tidak sedang membuka lowongan kerja.  \"Saya mengirim uang senilai Rp 2 juta ke rekening BNI Cabang Curup nomor 031807845 an Ricky Prasetya, karena lowongan itu tidak jelas saya lapor ke polisi,\" kata Korban. Kapolres RL, AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim, AKP Margopo SH dikonfirmasi wartawan membenarkan terkait laporan penipuan modus lowongan kerja di internet tersebut. \"Kejadian ini bisa jadi pelajaran, kita berharap warga tidak terburu mempercayai sesuatu yang belum pasti kebenarannya, apalagi minta transfer uang,\" tegas Kasat. Meski begitu, Kasat menegaskan akan tetap melakukan penyelidikan terkait aksi penipuan yang sudah cukup marak terjadi bahkan dengan berbagai modus tersebut. \"Pelaku sedang dalam penyelidikan kita, laporan korban sudah kita tindak lanjuti,\" tutup Kasat. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait