KM Raja Enggano Merugi

Jumat 06-12-2013,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kapal Motor Raja Enggano yang  dikelola oleh PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, terus merugi.  Sebab, biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk melayani rute Bengkulu-Enggano (PP), tidak seimbang dengan pendapatan yang diperoleh dari ongkos penumpang. Menurut Syahrul, staf ASDP, untuk sekali berangkat, KM Raja Enggano yang memiliki kapasitas 450 orang penumpang membutuhkan biaya operasional ratusan juta.  Untuk membeli bahan bakar saja, dibutuhkan Rp 55 juta untuk sekali berangkat.  Belum lagi untuk keperluan lain, seperti gaji para ABK yang berjumlah 20 orang, dan lain-lain. Sementara hasil dari penjualan tiket kapal yang ditetapkan Rp 55 ribu/orang, tidak dapat menutupi biaya operasional.   Kalau pun semua tiket terjual atau kapasitas penumpang penuh, 450 orang, harga tiket yang diperoleh baru sebesar Rp 24.750.000,-.  Padahal setiap keberangkatan, penumpang KM Raja Enggano hanya berkisar 30-50 orang. \"Untuk wilayah Bengkulu, penumpang kapal kita sangat minim.   Jika begini terus, perusahaan tentu akan selalu merugi dan bangkrut. (cw4)

Tags :
Kategori :

Terkait