TAIS, BE- Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Seluma tidak dapat membantu puluhan kepala keluarga (KK) di Kecamatan Air Periukan yang terancam abrasi sungai Sindur. Pasalnya, BPBD tidak memiliki dana cadangan untuk menanggulangi masalah ancaman abrasi. \"Kita hanya bisa mendata masalah rumah warga yang terancam abrasi sungai. Ini mengingat, kita tidak memiliki dana untuk mengatasi masalah itu,\" kata Kepala BPBD Seluma Drs Ahmad Yunus MM melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Noveri SHut MM. Katanya, BPBD hanya bisa meminta bantuan ke BPBD Provinsi Bengkulu untuk membantu menanggulangi bencana alam seperti tersebut. Lantas, katanya, warga terkait diminta waspada akan bahaya banjir maupun abrasi. Sementara itu, satu dari 11 warga yang terancam Rapinaini warga Desa Air Periukan menjelaskan, pihaknya sangat mengarapkan pemerintah dapat berperan dalam mengurangi dampak abrasi itu. Setidaknya, Pemda memprogramkan pembangunan bronjong. \"Kita juga telah mengusulkan dalam bentuk proposal, hanya saja tidak ada respon yang baik dari mereka,\" katanya. Sementara itu, Kades Air Periukan, Meiri Afrizan mengutarakan, pemerintah desanya sudah kerap kali mengajukan proposal permohonan penanggulangan abrasi tersebut. Namun, hingga kini usulan masyarakat desanya itu belum dipenuhi pemerintah. \"Setidaknya usulan masyarakat desa kami ini bisa direalisasikan oleh Pemda, sehingga warga desa ini tidak was was lagi,\" katanya. (333)
BPBD Tak Tanggani Abrasi
Senin 02-12-2013,20:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :