Makin Laris, Mobil Murah Salah Sasaran?

Senin 02-12-2013,09:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PEMINAT mobil murah atau ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) terus membludak. Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama bulan Oktober kemarin penjualan mobil murah langsung meroket hingga 11.592 unit. Namun menariknya, berdasarkan data yang dimiliki APM (agen pemegang merek) pemain mobil LCGC, justru pembeli mobil murah kebanyakan mereka yang sebelumnya sudah memiliki beberapa mobil, bukan konsumen yang baru pertama kali beli mobil atau dari golongan pemilik motor yang beralih ke mobil. Maka tak heran jika program LCGC dinilai banyak pihak tidak tepat sasaran. APM yang menjual kategori mobil ini pun secara terang-terangan mengakui bahwa kriteria target mobil murah tidak jelas. \"Siapa pembeli mobil LCGC, untuk saat ini kami belum melakukan survei sejauh itu. Dan kami belum melihat siapa segmennya pada saat ini,? ungkap Rahmat Samulo, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada wartawan beberapa waktu lalu. Sementara Daihatsu justru menampik  jika Ayla adalah mobil murah, melainkan kendaraan dengan harga yang lebih bersahabat alias terjangkau. ?Kalau kita liat, sebenarnya mobil LCGC sendiri bukan-lah mobil murah. Namun kalau kita dipelajari lagi, mobil ini dari segi harga memang terjangkau, jadi berbeda,? tandas Pongki Prabowo, Direktur Manufaktur PT Astra Daihatus Motor (ADM). Baik Toyota maupun Daihatsu mengakui, saat ini penjualan mayoritas Agya dan Ayla masih berada di kota-kota besar.  Tetapi sekarang sudah banyak menyasar area kota-kota kecil di Indonesia.  Setelah banyak tersebar di kota besar, Toyota sendiri menyatakan akan fokus pada pendistribusian ke daerah-daerah. (yh)

Tags :
Kategori :

Terkait