Warga Tanam Pisang

Sabtu 30-11-2013,13:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PELABAI,BE - Warga Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pelabai sangat kecewa terhadap proyek pelebaran jalan di desanya yang hingga saat ini tak kunjung dilanjutkan pekerjaannya. Kekecewaan itu dilampiaskan warga dengan menanam pohon pisang dan ubi kayu pada lobang yang telah digali oleh kontraktor. Diungkapkan Rizal (36), warga Desa Tanjung Agung, penanaman pohon pisang tersebut sudah berlangsung sejak 3 hari lalu. Pasalnya, proyek jalan yang terbengkalai tersebut tepat berada di depan rumah warga. Kontraktor telah menggali tanah yang akan dilebarkan. Namun saat ini pekerjaan proyek pelebaran tersebut terhenti. Bekas galian itupun menyisakan lubang besar yang membahayakan warga dan pengguna jalan. \"Awalnya kami senang adanya pelebaran jalan ini, tapi ternyata sekarang pekerjaannya terhenti. Akibatnya di depan rumah kami ada siring besar. Galian inu tentunya sangat membahayakan pengendara dan warga disini. Aapalagi kalau hujan lubangnya penuh genangan air persis seperti kolam,\" ungkapnya. Rizal dan warga desa Tanjung Agung lainnya berharap agar Pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Lebong segera mengambil sikap tegas atas prilaku kontraktor yang telah merusak jalan Lebong ini. \"Jangan cuma ngomong saja pejabat banyak ini, coba beri sanksi kalau perlu penjarakan saja kontraktor karena telah merusak jalan Lebong,\" tegasnya. Selain itu, Lurah Tanjung Agung, Rengki Anggara SE, membenarkan adanya aksi warga menanam pohon pisang dilokasi galian proyek pelebaran jalan Tanjung Agung-Talang Ulu itu. Dikatakannya, pohon pisang tersebut ditanam warga sejak hari Selasa (26/11) lalu. \"Pada intinya pisang itu ditanam sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap ulah kontraktor yang tidak bertanggung jawab. Sebab masyarakat sangat berharap proyek jalan ini bisa segera diselesaikan agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya,\" kata Lurah.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait