Perkelahian antara 2 aparat hukum ini menyebabkan Anggota Brimob, Teguh menderita luka tusukan 1 liang di dada. Karena ditujah menggunakan senjata tajam, berupa pisau oleh Polisi, Sy. Peristiwa itu berlangsung di Cafe Pantai Panjang, sekitar pukul 02.30 WIB, dinihari kemarin, di pelataran Gedung Cafe Casablanca. Kegaduhan 2 anggota polisi dilingkungan Polda Bengkulu itu, sontak membuat heboh pengunjung cafe pada malam itu.
Ketika dikonfirmasi Kapolda Bengkulu, Brigjen Drs AJ Benny Mokalu, SH membenarkan aksi perkelahian kedua anggotanya tersebut. \" Untuk korbannya, yaitu Teguh tengah menjalankan perawatan medis lebih lanjut. Sedangkan pelakunya, telah kita amankan. Kasus ini, tengah kita proses lebih lanjut,\" ucap Kapolda, kemarin siang.
Akibat penujahan itu, sejauh ini Anggota Brimob itu, harus menjalani perawatan intensif di RS Bid Dokkes Bhayangkara di Kelurahan Jitra, Kota Bengkulu. Sedangkan, pelaku telah diamankan oleh Bid Propam Polda Bengkulu dan dijebloskan kedalam sel tahanan Mapolda Bengkulu. Sementara kasus penikaman yang masuk ke ranah hukum umum itu, tengah ditangani oleh pihak Dit Reskrim Umum Polda Bengkulu lebih lanjut. Sejumlah barang bukti, berupa pisau, yang digunakan untuk menujah korban telah diamankan. Sejumlah saksi pun telah diperiksa oleh Penyidik.
Kronologis kejadian bermula dari korban Anggota Brimobda Bengkulu itu, tengah melaksanakan tugas pengamanan di cafe atau lokasi hiburan malam di TKP (Tempat Kejadian Perkara) tersebut. Kemudian, pelaku yang mengenakan pakaian preman bergegas masuk ke cafe tersebut. Hanya saja, karena waktu berkunjung sudah habis.
Korban pun menegur pelaku untuk keluar dari cafe. Karena cafe itu sudah tutup. Namun saat ditegur oleh korban itu, pelaku bukannya keluar dari cafe melainkan langsung marah - marah dengan korban. Sehingga terjadilah keributan antara korban dan pelaku.
Ternyata keributan 2 Polisi ini semakin memanas. Puncaknya pelaku berbalik arah dan mengejar korban hingga keluar ruangan. Setiba di depan teras, pelaku langsung menikam korban dengan senjata tajam (Sajam), jenis pisau miliknya. Begitu korban terjatuh dengan darah berlumuran ditubuhnya, pelaku langsung kabur. Namun kejadian yang menghebohkan pengunjung Pantai Panjang malam itu, cepat diketahui polisi.
Begitu mendapatkan informasi keributan itu, Polisi Polda langsung memburu pelaku, dan beberapa jam kemudian pelaku pun berhasil ditangkap oleh Anggota Propam Polda Bengkulu. \"Penyebab kejadian itu, hanya selisih paham saja, Dek,\" kata Kapolda.
Ditambahkan Kapolda, Seorang Pati ( Perwira Tinggi) spesialis Serse ini, atas kejadian brutal melibatkan anggotanya itu, ia telah menginstruksikan Propam dan Dit Reskrim Umum Polda Bengkulu mengusutnya secara tuntas. Nantinya, siapa yang salah dalam kejadian berdarah ini mendapatkan sanksi setimpal, sesuai perbuatannya.
Karenakan penujahan itu tindak pidana umum, harus diproses secara hukum dulu hingga sidang di Pengadilan. Kemudian, barulah dilakukan pemberian sanksi terhadap polisi yang terlibat perkelahian berdarah itu. Sanksinya bisa ringan, sedang ataupun berat. Hal itu, tergantung hasil dari pemeriksaan yang dilakukan.
Berkaca dari kejadian itu, Kapolda berpesan kepada anggotanya untuk meningkatan kesaba ran antara sesama anggota polisi yang lain. Hal ini hendaknya menjadi pelajaran, agar kesalahan serupa tidak terjadi.(111)