12 Motor Dirampok

Rabu 27-11-2013,14:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINDURIANG, BE - Pemblokiran jalan lintas Curup-Lubuklinggau yang steril dari keberadaan petugas kepolisian, Selasa (16/11) dimanfaatkan kawanan rampok untuk melakukan perampasan terhadap pengguna jalan.  Sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, setidaknya telah tercatat 12 laporan perampokan kendaraan bermotor dan barang berharga pengendara mobil, yang dilaporkan ke Mapolsek Sindang Kelingi dan Mapolres Rejang Lebong. Polisi mencatat perampasan barang berharga pengendara mobil jenis Kijang Super, dan pengrusakan dan penjarahan terhadap penumpang travel Toyota Innova dan juga Daihatsu Gran Max yang hendak melintas di jalur tersebut.  Kepala SMAN Padang Ulak Tanding Drs. Edi Warman yang mengendarai mobil Kijang Siper kehilangan uang tunai Rp.2.300.000, HP Nokia, Kamera Poket merk Sony serta mobil yang dirusak oleh pelaku. \"Leher saya ditodong senjata tajam, ketika saya hendak pergi ke tempat tugas ke SMAN 1 Binduriang, mobil yang saya kemudikan dihadang di Desa Pelalo, ada lebih puluhan orang,\" ungkapnya. Pemilik Yamaha Fiz R yang diketahui siswa kelas 12 IPA SMA Sindang Kelingi diketahui bernama Ferzi (17) kehilangan motor di Desa Kayu Manis ketika hendak pulang ke Desa Sindang Jati secara konvoi bersama rekan-rekannya.  Warga Kecamatan Ujan Mas Kepahiang Khanip Suryanto (28) yang bekerja sebagai honorer di Dinas Pertanian Rejang Lebong juga kehilangan sepeda motor Supra Fit S BD  3603 GE warna Biru Hitam, serta dompet, HP, ATM, STNK motor dirampas 4 pelaku saat korban melintasi di depan Masjid Desa Belitar Kecamatan Sindang Kelingi.  Korban lainnya atas nama Purwanto Adi Pranata (30) warga Tasik Malaya Kecamatan Curup Utara, mengaku dihadang oleh 8 orang dengan menggunakan sajam dan kayu, akibatnya korban yang dari arah Linggau hendak ke Curup ini harus kehilangan sepeda motor Honda Revo Absolut Nopol BD 3469 KK dan juga tas yang berisikan pakaian bayi saat dirampas oleh pelaku saat melintasi kawasan Desa Kepala Curup. Warga Desa Warung Pojok Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang juga menjadi sasaran penodongan, korban yang diketahui bernama Surya (32) harus kehilangan sepeda motor jenis Honda Beat dengan Nopol BD 2162 K serta Pakaian untuk jualan saat dirinya melintas depan Masjid Kelurahan Beringin Tiga Kecamatan Sindang Kelingi. Saat itu korban yang berniat akan pulang ke Desa Warung Pojok usai membeli pakaian di Pasar Bang Mego untuk dijual kembali dihadang oleh 4 orang pelaku yang tidak dikenal dengan merampas paksa motor serta barang bawan korban. Selain beberapa nama yang melapor langsung ke Mapolsek Sindang Kelingi usai dirampok dan dijarah oleh para pelaku kejahatan yang sengaja memanfaatkan situasi pemblokiran jalan dikawasan Lembak kemarin. Ada pula korban lainnya yang melapor langsung ke Mapolres RL. Perampokan juga dialami Dedi Suswanto (23), mahasiswa STAIN Curup asal Desa Muara Beliti yang harus kehilangan motor jenis Honda Supra BG 6798 GU. Motor korban dirampas di Desa Taba Padang, bahkan tas berisi skripsi juga dirampas oleh para pelaku bersenjata tajam.  \"Hari ini terakhir saya harus melaporkan skripsi, di jalan malah saya dihadang pelaku rampok menggunakan senjata tajam,\" ungkap Dedi sembari berlinang air mata. Kapolres AKBP. Edy Suroso SH yang didampingi oleh Kabag Ops Kompol Novi Ari SH dikonfirmasi wartawan membenarkan rangkuman laporan kejahatan sepanjang aksi pemblokiran jalan lintas Curup-Lubuklinggau tersebut.  \"Pemblokiran jalan ini dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, jadi kita tidak bisa menghentikan pengendara yang telah terlanjur melintas menggunakan motor dan mobil melewati areal pemblokiran,\" ungkap Kabag Ops. Terlepas dari aksi pemblokiran jalan, Kabag Ops menegaskan, polis tetap akan mengusut laporan yang disampaikan masyarakat yang menajadi korban perampokan dan penjarahan di jalan lintas Curup-Lubulinggau tersebut. \"Pemblokiran jalan berbeda unsurnya dengan perampokan dan penjarahan yang tejadi, tidak ada hubungan, kondisi ini dimanfaatkan pelaku jadi akan tetap kita tindak pelakunya sesuai hukum yang berlaku,\" tegas Kabag Ops. Kabag Ops mengakui, ada 7 laporan pencurian dengan kekerasan yang dilaporkan ke Mapolsek Sindang Kelingi dan 4 laporan Curas disampaikan korban ke Mapolres Rejang Lebong. Sementara itu, Tokoh Presidium Lembak Daeng Otora menegaskan kecaman terhadap aksi perampokan dan penjarahan. \"Pemblokiran jalan ini di luar perjuangan kami memekarkan Lembak, aksi perampokan dan penjarahan kami kecam. Karena kalau boleh jujur, keponakan saya juga jadi korban,\" sesalnya. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait