Gerak Cepat Direktur PDAM

Senin 25-11-2013,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,  BE - Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, H Sjobirin Hasan SE MBA, segera memberikan respon cepat terhadap seluruh pelanggannya.  Seperti yang ia lakukan kepada pelanggan PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu di Jalan Cempaka 10 RT 8 Kelurahan Kebun Beler serta pelanggan yang berada di Jalan Nala 24 RT 3 RW 1 Kelurahan Anggut Bawah. Pada pelanggan PDAM di Jalan Cempaka 10 RT 8 Kelurahan Kebun Beler, pihaknya menemukan adanya lintah pada bak mandi milik pelanggan yang bernama Lihanudin. Sementara pelanggan yang berada di Jalan Nala 24 RT 3 RW 1 Kelurahan Anggut Bawah, ia menemukan air PDAM yang mengalir teramat keruh. \"InsyaAllah semua keluhan pelanggan akan kami respon dengan baik. Karena itu memang sudah tugas kami melayani masyarakat. Mohon maaf apabila pelayanan kami masih banyak yang harus dibenahi,\" ujarnya kepada para pelanggan. Dia menjelaskan, adanya pelanggan PDAM yang pada bak mandinya ditemukan lintah, merupakan fenomena baru yang selama ini belum pernah terjadi. Pasalnya, setiap air PDAM yang mengalir ke rumah pelanggan memiliki penyaring yang akan menghambat semua benda-benda yang ada sebelum masuk ke rumah pelanggan. \"Saya sudah minta petugas-petugas saya untuk turun ke lapangan. Selama ini sebenarnya tidak pernah ada kejadian semacam ini. Karena water meter yang di pasang pada setiap rumah pelanggan itu ada filternya yang bisa menyaring semua benda. Kecuali kalau water meter ini dirusak. Atau pelanggan menggantinya dengan selang yang ditaruh dibawah water meter. Tapi keluhan pelanggan tetap kami respon. Kami menilai ini sebagai bentuk dukungan kepada kami agar dapat berbuat yang lebih baik lagi,\" urainya, kemarin. Sementara untuk kekeruhan air yang terdapat di Jalan Nala 24 RT 3 RW 1 Kelurahan Anggut Bawah, dia menjelaskan, baru-baru ini pihaknya memang sedang memperbaiki pipa utama DM 700 dan pengurasan reservoir di Air Sebakul. Pekerjaan ini menyebabkan banyak pipa bocor karena air sempat berhenti berproduksi dari Nelas akibat perbaikan pipa utama tersebut. Sehingga ketika perbaikan itu selesai, genangan lumpur ikut terdorong ke dalam rumah-rumah pelanggan. \"Saya secara pribadi juga pelanggan PDAM. Saya juga ikut berempati ketika mendapatkan air pelanggan yang keruh atau mati. Saya selalu berfikiran bagaimana kalau hal ini menimpa saya. Makanya saya tidak akan keberatan untuk turun langsung ketika mendapatkan keluhan-keluhan pelanggan,\" ujarnya. Dia menjelaskan, sebenarnya saat ini pihaknya belum memprioritaskan program peningkatan kualitas air. Saat ini pihaknya masih berkonsentrasi untuk mendistribusikan air secara merata ke rumah-rumah pelanggan. \"Tiga bulan ini kami masih fokus untuk memperluas cakupan pelayanan dalam mendistribusikan air secara merata kepada para pelanggan. Meningkatkan kualitas air akan kami lakukan setelah program ini berhasil kami tuntaskan,\" paparnya. Murnayu mengaku terkejut dengan kedatangan Direktur PDAM tersebut. Ia menjelaskan, kekeruhan air PDAM dirumahnya memang berlangsung sejak lama. Dengan adanya kunjungan tersebut, ia berharap kualitas air yang mengalir ke rumahnya senantiasa jernih sehingga selalu layak untuk dikonsumsi. \"Sebenarnya masih agak keruh. Sehingga untuk memasak nasi dan air minum harus kami endapkan dulu. Tapi sudah lebih baik dari kemarin. Kami berharap kualitas air ini dapat selalu ditingkatkan. Mengingat air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan kami,\" ujarnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait