Satu Muharram, Momentum Introspeksi

Kamis 15-11-2012,08:43 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PADANG--Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengajak umat muslim di Sumbar menjadikan momentum 1 Muharram 1434 H yang jatuh pada hari ini, guna melakukan muhasabah (instrospeksi diri, red). Perubahan diri (hijrah) yang dilakukan berkaitan dengan hijrah nafsiyah (individu) dengan berusaha menjauhkan diri dari perbuatan menyimpang. Juga, berusaha memperbaiki diri untuk membersihkan dari segala perbuatan kotor.
Irwan Prayitno menagatakan, hijrah baiknya dimulai dari keluarga, kerabat, tetangga, lingkungan dan masyarakat sekitar, sampai akhirnya membentuk komunitas yang siap melakukan hijrah secara utuh dan keseluruhan. \"Hijrah adalah momentum perjalanan menuju tegaknya nilai-nilai Islam yang membentuk tatanan masyarakat baru, yakni masyarakat Islam,\" jelasnya.Irwan menambahkan, Islam juga mengajarkan bahwa hari-hari yang dilalui hendaknya selalu lebih baik dari sebelumnya. \"Setiap muslim dituntut selalu berhijrah, yaitu menjadi lebih baik dari hari ke hari, begitu seterusnya. Hijrah sama derajatnya dengan jihad,\" ulas Gubernur.Hal senada dikatakan Ketua MUI Kota Padang, Duski Samad. Peringatan 1 Muharram bagi umat Islam tentu memiliki makna khusus dan dapat dijadikan momentum mengevaluasi gerakan umat dari tahun ke tahun. Kesempatan bagi umat Islam merenungkan kembali soal bagaimana keadaan sosial masyarakat Islam generasi pertama yang penuh tantangan dan penderitaan. \"Umat Islam harus meneladani Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok pendobrak kebathilan sekaligus pembawa perubahan umat. Banyak sejarah dan peristiwa yang telah digoreskan. Di antara goresan sejarah yang sangat monumental dalam perjalanan hidup Rasulullah SAW, yakni peristiwa hijrah dari Kota Mekkah ke Madinah,\" ujar guru besar IAIN Imam Bonjol itu. \"Hijrah dapat dikategorikan sebagai simbol akan iman hakiki. Hijrah juga bisa disimbolkan sebagai ujian dan cobaan, karena setiap manusia yang hidup pasti akan mendapatkan suatu ujian, terutama orang beriman. Setinggi apa derajat keimanan seseorang, maka setinggi itu pula ujian, cobaan, dan fitnah yang akan dihadapi,\" pungkasnya. (ayu)
Tags :
Kategori :

Terkait