KEBANYAKAN orang dengan berat badan berlebih pasti ingin menurunkan bobot tubuhnya dengan berdiet. Namun, tak jarang ada beberapa orang yang sudah mati-matian diet tapi berat badannya tak juga turun karena tak bisa menahan nafsu makannya. Mengapa? \"Banyak orang melakukan diet tapi dia itu sulit sekali menahan nafsu makannya. Itu bisa saja karena ada mental blocking atau penjara mental di dalam dirinya,\" jelas hipnoterapis Dr Adi W Gunawan, CCH dalam Media Workshop \'Menavigasi Pikiran dengan Hipnoterapi Klinis\' di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC II, Karet Setiabudi, Jakarta, beberapa waktu lalu. Lalu, apa itu mental blocking? Menurut Adi, mental blocking adalah \'data\' yang berada di pikiran bawah sadar seseorang yang menghambat seseorang untuk bisa mencapai apa yang diinginkan. \'Data\' tersebut bisa saja berasal dari kejadian yang pernah dialaminya atau bahkan pengalaman di masa kecil. \"Mental blocking itu ada di pikiran bawah sadar kita. Jadi yang menimbulkan rasa tidak nyaman, enggak sreg, misalnya saat kita diet, itu mental block tersebut. Nah, untuk menghilangkan mental block ini kita bisa lakukan hipnoterapi,\" papar Adi. Dengan melakukan hipnoterapi, maka akan dicari penyebab mengapa saat diet seseorang tak bisa menahan nafsu makannya. Adi mencontohkan, ada seorang pasiennya yang sulit melakukan diet lantas setelah melakukan hipnoterapi, baru diketahui bahwa dulu saat sekolah, tubuhnya sangat kurus dan sering di-bully. Maka ia berpikir dengan memiliki tubuh yang besar orang-orang akan takut padanya. \"Pengalaman seperti itulah yang membuat dia berpikir bahwa harus punya tubuh besar dengan banyak makan, terus menerus sampai ia dewasa. Bahkan sampai ia mau menurunkan berat badan pun itu susah,\" papar Adi. Nah, dengan mengetahui apa penyebab ia sulit menurunkan berat badan, maka pemikiran bahwa orang itu harus makan banyak supaya berbadan besar pun bisa diubah melalui beerbagai cara misalnya memberi sugesti atau ego personality therapy, tergantung masalah yang dialami. Selain itu, diet juga bisa disebabkan oleh pikiran bawah sadar seseorang yang mempunyai prinsip bahwa ketika sedang stres, harus mengasup makanan yang manis dan tinggi kalori. \'Data\' yang seperti itu pun harus dicari apa penyebabnya dan kemudian harus diubah. \"Ibaratnya pikiran bawah sadar itu software yang kita pakai, nah untuk mengatasi masalahnya, kita ganti itu softwarenya, kita kasih pemahaman baru bahwa stres enggak selalu harus diatasi dengan makan makanan yang manis,\" jelas Adi. \"Cognitive neuroscience menemukan kalau pikiran bawah sadar kita menentukan proses dan hasil aktivitas berpikir sebanyak 95-99 persen dan itu menentukan hampir semua keputusan, tindakan, emosi, dan perilaku kita. Makanya itu yang membuat kita merasa kesulitan waktu mau berubah,\" kata Adi. (net)
Susah Diet
Selasa 19-11-2013,15:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :