Jalan Tak Selesai, Kecelakaan Meningkat

Kamis 14-11-2013,14:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,BE - Wajar saja jika Wakil Bupati Panca Wijaya dan Ketua Komisi III DPRD Lebong, Hersyan yang membidangi jalan geram. Terkait banyaknya proyek pembangunan jalan yang tak kunjung tuntas di Lebong. Padahal masa tutup anggaran tinggal sebulan lagi. Pasalnya jalan yang dikeruk oleh kontraktor meninggalkan lubang menganga akibat belum dikerjakan. Kondisi itu menyebabkan banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan yang membuat warga Lebong cidera semakin meningkat. \"Saya sudah banyak mendapatkan laporan, jika ada pengendara motor yang jatuh sampai masuk ke lubang pelebaran jalan tersebut, tegas Hersyan. Tak ingin korban kecelakaan makin bertambah, Hersyan mendesak kontraktor jalan segera memperbaiki jalan tersebut. Minimal menutup lubang menganga ditengah jalan yang sudah terlanjur dikeruk. \'\'Lubang di jalan itu sangat berbahaya. Kalau memang masih ada waktu ya diselesaikan. Nanah kita akan menanyakan hal tersebut pada hearing hari senin (18/11) mendatang,\" kata Hersyan. Sekretaris Komisi II M Gustiadi SSos atau yang akrab disapa Edi Tiger selaku Anggota Badan Anggaran DPRD (Banggar) segera mengevaluasi anggaran untuk pembiayaan pengerjaan jalan hotmix di Kabupaten Lebong. Sebab, sejak 2 tahun terakhir, setiap pekerjaan jalan hotmix selalu bermasalah dan tidak pernah selesai. Sering dilakukan pemutusan kontrak terhadap kontraktor. Karena tidak menyelesaikan proyek sesuai target dan perjanjian. Hal itu membuat citra Pemkab dan DPRD Lebong buruk dimata masyarakat. Dana APBD yang dikucurkan untuk membangun dan memperbaiki jalan bukannya membuat jalan di daerah ini menjadi bagus. Namun malah semakin jelek dan mencelakakan masyarakat.  \"Nah ini akan kita evaluasi, dari pada untuk biaya menghancurkan jalan lebih baik dana APBD tersebut digunakan untuk peningkatan sarana dan bangunan di RSUD Lebong, serta membangun Jalan Usaha Tani (KUT),\" ucapnya. Sebelumnya, Kabid Binamarga Dinas PU Lebong Ferdinan Agustian ST kepada BE mengatakan dengan belum adanya tanda-tanda dikerjakannya proyek pelebaran jalan dari Tanjung Agung - Talang Ulu dan Sukamarga - Payambik Kecamatan Amen, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lebong melalui Bidang Binamarga akan segera melakukan pemutusan kontrak terhadap pihak ketiga. \"Surat teguran sudah kita sampaikan, bahkan sudah sampai teguran yang ketiga kalinya, namun belum saja dilakukan pekerjaan. Memang rencananya mereka (kontraktor,red) akan datang hari ini (kemarin,red) untuk memulai pekerjaan, tapi sampai saat ini belum ada konfirmasi dari mereka,\" ungkap Agustian. Dijelaskan Agustian, dengan waktu pengerjaan yang hanya tinggal sedikit lagi dirasakan pembangunan proyek pelebaran jalan tersebut tidak akan selesai. Kemungkinan perusahaan tersebut bakal diblack List. \"Ya mungkin akan kita putus kontrak. Sebab, ini sudah bukan ranah kita lagi untuk menegurnya. Bahkan Ketua Komisi II DPRD sudah menegur juga,\" jelasnya.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait