Saksi mata saat kejadian, Wahirin mengatakan, pohon tersebut tumbang sekitar pukul 18.30. Dimana saat kejadian, ia sedang berjualn disekitar kawasan S Parman. Sontak pohon tumbang tersebut mengejutkan warga setempat, ditengah hujan deras tanpa adanya angin.
“Untung pohon tumbang tersebut tidak mengarah kepada dagangan saya. Pohon roboh mengarah kejalan, saat kejadian tidak ada pengguna jalan yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa, namun kemacetan cukup panjang,” katanya.
Dilanjutkannya, saat kejadian juga tidak ada angin, namun dorongan air dan kondisi tanah yang lunak mebuat pohon begitu mudah tumbang. Terlebih kejadian pohon tumbang ini, sudah sering terjadi di kawasan Jalan S Parman.
Mengetahui adanya pohon tumbang tersebut, Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu, Drs Hilman Fuadi, bersama Kabid Pertamanan, Syanurbi SE, langsung melakukan pengecekan ke lapangan.
Pihaknya langsung melakukan pemangkasan pohon yang tumbang, agar kemacetan bisa diatasi, hingga akhirnya pulul 20.00 jalan baru bisa normal kembali. Saat kejadian jalan yang dua jalur terpaksa dijadikan satu, sehingga semakin memperparah kondisi lalu lintas.
“Untuk Kota Bengkulu sendiri, masih ada beberapa lokasi rawan pohon tumbang. Seperti Pintu Batu, Tanah Patah. Selain itu pohon juga tidak mampu menahan ranting yang sudah tinggi, kita sendiri juga tidak mempunyai alat untuk melakukan pemangkasan ranting yang sudah tinggi,” ungkap Kadis pertamanan dan kebersihan Kota, Drs Hilman Fuadi, melalui Kabid pertamanan, Syanurbi SE. (160)