BENGKULU, BE - Kondisi Loan Deposit Ratio (LDR) atau perbandingan penyaluran kredit yang disalurkan perbankan di Bengkulu mencapai angka 131,59 persen dari perhimpunan dana yang mereka lakukan. Hal ini disampaikan Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwono beberap waktu lalu. \"Saat ini LDR Perbankan di Bengkulu mencapai 131,59 persen. Hal itu menandakan jika penyaluran kredit yang dilakukan perbankan lebih banyak dari penghimpunan dananya,\" jelas Yuwono. Meskipun batasan LDR yang disarankan hanya 80 persen dari penghimpunan dana, Menurut Yuwono hal tersebut tidak menjadi masalah. Hal ini dikarenakan perbankan yang ada di Bengkulu didukung oleh kantor-kantor pusat perbankan yang ada di Bengkulu. Sehingga tidak mempengaruhi likuiditas perbankan yang ada di Bengkulu. \"Meskipun penyaluran dana lebih besar dari penghimpunan tidak menjadi masalah, karena perbankan yang ada di Bengkulu di droping dari kantor pusat,\" tambahnya. Menurut Yuwono, tingginya penyaluran kredit tersebut dikarenakan pesatnya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Bengkulu saat ini. Namun dibalik semua itu Yuwono juga menjelaskan masih kecilnya investasi yang ada di Bengkulu sehingga harus didorong oleh hilirisasi. Ia mencontohkannya seperti dengan peroses pengolahan sawit jangan hanya menciptakan CPO saja melainkan juga melakukan proses selanjutnya seperti pembuatan sabun sehingga dana akan berputar di Bengkulu ini saja. Meskipun penyaluran kredit sangat tinggi namun menurut Yuwono Bengkulu tidak bisa dikatakan sebagai sasaran empuk untuk penyaluran Kredit. karena menurutnya kredit tidak bisa dipaksakan. \"Meskipun LDR kita tinggi bukan berarti kita sasaran empuk penyaluran kredit. Karena kredit sendiri tidak bisa dipaksakan dalam penyalurannya, namun bagaiman daerah bisa menyerapnya itu yang paling penting,\" tutup Yuwono. (251)
Kategori :