Tindak Tegas Oknum Petugas Lapas

Senin 04-11-2013,10:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Praktisi hukum Bengkulu Humizar Tambunan SH MH mengatakan, praktek peredaran barang narkoba di dalam Lapas bukan merupakan hal yang baru. Sebab menurutnya, jangankan di Bengkulu, Lapas di kota besar dengan tenaga pengamanan yang jauh lebih banyak tetap juga ada peredaran narkoba. \"Persoalan itu terjadi di beberapa lapas lainnya, bukan hanya di Bengkulu kok,\" jelas Humizar. Guna mengatasi masalah tersebut, dia menyarankan Kemkumham lebih tegas lagi dalam memberikan tindakkan baik kepada napi yang diketahui melakukan kesalahan tersebut serta terhadap penjaga keamanan Lapas yang bermain mata dengan para napi. \"Gencarkan melakukan inspeksi mendadak, dan berikan sanksi tegas jangan hanya inspeksi saja,\" ungkapnya. Sementara Kalapas Malabro Abdul Aris BcIP SSos mengungkapkan akan melakukan pengusutan mengenai dugaan adanya oknum petugas Lapas yang membackup peredaran ganja di lembaga yang dipimpinnya tersebut. Pengusutan tersebut akan dilakukan dengan malaksanakan tes urine kepada para sipir yang ada. Tetapi Kalapas tidak dapat memastikan mengenai waktu pelaksaan ters urine tersebut dengan alasan untuk menghindari perbuatan curang para petugas keamanan Lapas. Sebab bila tes urine diketahui bisa saja nanti sipir tersebut tidak masuk atau melarikan diri dari pemeriksaan. \"Untuk petugas nanti juga akan kita lakukan, kalau untuk napi kita ada jadwal rutin perbulannya,\" terang Kalapas. Di sisi lain, Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu, berjanji akan menindak tegas oknum petugas  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Malabro Kota Bengkulu yang kedapatan membantu atau mebackup  peredaran narkoba di Lapas tersebut. \"Untuk saat ini kita belum tahu jika ada oknum Lapas yang membantu atas peredaran narkoba di dalam lapas itu, namun kalau ada maka akan kami tindak tegas,\" ujar Abdul Hamid saat di hubungi via telepon kemarin. Dikatakannya, pihaknya akan melakukan penyelidikan tehadap temuan dan peredaran narkoba jenis sabu-sabu di dalam Lapas tersebut. \"Kita belum tahu bagaimana masuknya barang itu, karena kita sedang melakukan penyelidikan terkait penemuan barang haram itu,\"ujarnya. Hamid menambahkan, pihaknya akan membentuk tim khusus  untuk mengungkap atas masuknya barang haram itu ke dalam Lapas. Tim tersebut akan bertugas untuk menyelidiki petugas yang mebackup narapida untuk memasukan barang haram tersebut. \"Dalam minggu-minggu ini kita akan lakukan pemeriksaan kepada petugas Lapas guna untuk mengetahui barang haram itu masuk,\" ungkapnya. Menurut Hamid, barang haram itu masuk bisa saja tidak melalui petugas, tetapi dari kelauarga dari narapidana itu sendiri. \"Barang itunkan bisa saja dari kelaurga yang membesuk tahanan itu. Karena sekarang sudah berbagai modus yang dilakukan pelaku,\" jelasnya.(320/618)

Tags :
Kategori :

Terkait