BENGKULU, BE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menargetkan pengadaan logistik Pemilu, seperti amplop tempat surat suara, bilik dan kotak suara akan tuntas akhir Desember 2013 ini. Proses pengadaan sendiri sudah berjalan sejak pertengahan Oktober lalu melalui ULP Pemerintah Provinsi Bengkulu. \"Proses pengadaannya sudah dimulai, dan kita targetkan selesai dalam tahun ini juga,\" kata Juru Bicara KPU Provinsi, Zainan Sagiman SH.
Meskipun kotak dan bilik suara hanya terbuat dari karton kedap air dan habis sekali pakai, namun pengadaan logistik ini menelan biaya yang cukup besar, yakni dengan pagu angggaran mencapai Rp 1,5 miliar.
\"Khusus untuk kotak dan bilik suara tidak semuanya kita beli baru, karena kotak dan bilik yang digunakan Pemilu 2009 lalu masih banyak yang layak pakai. Sedangkan untuk amplop memang pengadaan untuk secara keseluruhan KPU kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu,\" terang Zainan.
Menurut Zainan, yang banyak menelan biaya adalah pengadaan kotak dan bilik suara. Karena dari hasil survei pihaknya ke beberapa daerah diketahui harga perunit kotak suara tersebut berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp Rp 120 ribu. Sedangkan harga bilik suara berkisar antara Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu. \"Meskipun hanya terbuat dari karton dan habis sekali pakai, rupanya harga barang tersebut juga cukup mahal, sehingga membutuhkan biaya besar untuk pengadaannya,\" ujar mantan ketua KPU BS ini.
Jumlah kotak dan bilik suara yang diadakan itu mencapai 9.345 buah, yang terdiri dari kotak suara sebanyak 2.731 buah dan bilik suara 6.614 buah. \"Meskipun pagu anggaran mencapai Rp 1,5 miliar, namun kita upayakan untuk penghematan anggaran,\" tutupnya. (400)