Para pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang itu berhasil mengasak dua unit CPU, dua unit monitor, dua keyboard, dua unit printer, 1 TV warna 21 inch dan satu unit wireless sound system. Sekolah menderita kerugian sekitar Rp 12,5 juta akibat pencurian itu. Peristiwa pembobolan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB- 04.00 WIB di ruang ruang tata usaha sekolah.
Pasalnya Edi Hermansa (26), selaku penjaga sekolah mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 05.40 WIB. \"Saya baru tahu kalau sekolah ini dibobol maling waktu mau buka kunci ruang tata usaha. Saat mau buka jendela dan pintu sudah terbuka,\"ujar Edi saat ditemui di lokasi kemarin.
Edi menceritakan, seperti biasa ia pagi membuka seluruh kunci sekolah tersebut. Namun saat hendak membuka ruang tata usaha yang berdekatan dengan ruang kepala sekolah itu, Ia sontak terkejut melihat pintu ruang TU dan jendela sudah terbuka.
Dia pun mengecek ke dalam ruangan, yang ternyata sudah dalam keadaan berantakan. Edi mendapati beberapa barang milik sekolah yang diletakan di atas meja sudah raib digondol maling. \"Waktu malam sekitar pukul 23.30 WIB itu saya sempat dengar suara benda jatuh dari sekolah itu. Tapi saya tidak terlalu perdulikan, saya kira itu cuma suara biasa,\" ujarnya.
Ditambahkan Edi, para pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang, dengan mengunakan sebuah mobil. Mobil pelaku itu di parkir di luar pagar sekolah. \"Kalau melihat dari jejak kakinya, tiga orang, dan terlihat pelaku mengunakan mobil. Karena di luar pagar itu ada bekas ban mobil,\" paparnya.
Menurut Edi, semenjak lima tahun dia menjadi penjaga sekolah SMPN 24, baru pertama kali sekolah dibobol maling. Namun ia sebelumnya sempat beberapa waktu lalu mencurigai beberapa orang yang sudah mengincar sekolah tersebut.
\"Memang dilihatnya sudah diincar maling, waktu itu ada beberapa orang yang saya lihat seperti mau mencuri. Tapi karena saya lihat dia pergi,\" ungkapnya. Mendapati sekolah dibobol maling, Edi melaporkan kasus ini ke pihak sekolah yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Selebar Kota Bengkulu.
Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kapolsek Selebar Kompol Banyu Erni Juarsih SH membenarkan adanya pembobolam sekolah SMPN 24 Bengkulu tersebut. \"Kami masih melakukan penyelidikan dan telah memintai keterangan beberapa saksi,\" tutup Kapolsek. (618)