Merpati, BUMN Paling Bermasalah

Kamis 31-10-2013,11:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE – Deputi Bidang Restrukturisasi & Perencanaan Strategi BUMN, Wahyu Hidayat mengungkapkan, masih ada sekitar 10 BUMN yang masih bermasalah atau memiliki rapor buruk untuk kinerjanya. Tanpa menyebutkan siapa-siapa saja perusahaan BUMN tersebut, Wahyu menuturkan, yang paling parah adalah PT Merpati Nusantara Airlines. Perusahaan satu ini ibarat seperti buah simalakama diberhentikan salah, jalan terus juga salah. “Karena sewa jalan terus,” ujar Wahyu, usai mengikuti Infobank BUMN Award 2013, di Jakarta, Rabu, 30 Oktober. Wahyu menuturkan, utang Merpati sejauh ini sudah sangat besar dan equity-nya juga negatif. “Dalam tanda kutip perusahaan ini sudah seharusnya tutup, karena pemerintah banyak keluarkan dana untuk maskapai penerbangan itu,” ujarnya. Namun, untuk masalah tersebut, pemerintah telah menyerahkan ke PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). “Tetapi PPA tidak bisa memperbaiki kalau tidak dikasih modal,” jelasnya. Sebelumnya diberitakan, Jumlah utang PT Merpati Nusantara Airlines sendiri sempat mencapai Rp6,5 triliun. Setelah kesulitan mencari jalan keluar untuk restrukturisasi utang Merpati, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan sempat memutuskan untuk menawarkan maskapai penerbangan pelat merah itu kepada investor. Dahlan mengatakan, investor yang tertarik dapat mengirim proposal pengambilalihan Merpati ke Kementerian BUMN. (ibn)

Tags :
Kategori :

Terkait