Industri Tanah Air Harus Siap Tempur

Senin 28-10-2013,12:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE – Menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pemerintah dan pelaku industri perlu cermat dan jeli melihat potensi dari persaingan yang diperkirakan akan sangat ketat itu. Harus siap bertempur dengan pihak asing. Market di Indonesia sebisa mungkin didominasi oleh pelaku industri Tanah Air, jangan digarap habis oleh pihak asing. Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Irman A. Zahiruddin mengatakan, sedari dini pemerintah dan utamanya industri perbankan perlu bersiap diri dan mawas diri dalam menghadapi persaingan ketat di MEA pada 2015. Momentum itu persaingan akan begitu ketat karena diperkirakan negara-negara dimaksud akan menyerbu Indonesia. “Semua harus jeli melihat MEA itu. Dampaknya luar biasa. Dalam MEA itu akan ada sinergi antarnegara ASEAN. Dampaknya akan cukup terasa bagi Indonesia”, kata Irman, di Hotel Le Meridien, Jakarta. Menurutnya, sebisa mungkin industri Tanah Air benar-benar meningkatkan kemampuan dan jaringan yang dimiliki agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Hal itu menjadi penting untuk memperkuat posisi industri Tanah Air di kancah perdagangan bebas pada 2015. “Tentu kita tidak mau melihat negara lain mengambil market kita. Tapi, nanti semua akan melihat Indonesia dan mereka akan masuk ke Indonesia untuk menggarap Indonesia”, jelas Irman. Irman memandang, membengkaknya middle class di Indonesia yang menjadi diantara potensi bisnis yang menggiurkan untuk digarap. Bahkan, dengan perkembangan teknologi informasi memicu masyarakat middle class mampu mengakses segala kebutuhan yang dibutuhkannya “Opportunity di Indonesia luar biasa. Terutama di-drive oleh middle income class yang benar-benar besar sekarang ini. Middle class ini men-drive pertumbuhan ekonomi kita. Jadi, memang harus disikapi dengan baik”, tutur Irman. (ibn)

Tags :
Kategori :

Terkait