MPR RI Talk Show 4 Pilar BENGKKULU, BE - Universitas Bengkulu bekerjasama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar sosialisasi 4 pilar Goes to Campus Unib, dengan tema penguatan lembaga MPR. Acara yang dihadiri dan dibuka pimpinan Fraksi Demokrat MPR RI, Didi Irawadi Syamsudin, juga dihadiri wakil rektor, Dr Fachrurrozi, MSc, melibatkan narasumber dari kampus Unib, Dr. Amancik, SH, M.Hum, serta dihadiri pejabat teras Unib dan puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas. Acara goes to campus yang digelar selama tiga jam tersebut, diawali dengan adanya pemaparan Perubahan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang dilakukan Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) tahun 1999 hingga tahun 2002 yang telah merubah struktur dan kedudukan lembaga-lembaga negara yang ada di Indonesia. \'\'Salah satu perubahan fundamental yang terjadi adalah terhadap lembaga MPR,\'\' ungkap Pimpinan Fraksi Demokrat MPR RI, Didi Irawan Syamsudin saat membuka acara. Dikatakanya, dari hasil perubahan UUD tersebut menempatkan MPR Sebagai lembaga negara yang sifat kewenanganya lebih mengarah pada hal-hal yang tidak terduga. Tentu dengan kewenangan yang sangat terbatas saat ini, menjadikan MPR sebagai lembaga yang keberadaanya tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat atau sering diumpamakan seperti pemadam kebakaran. MPR bekerja ketika negara dalam kondisi krisis kenegaraan. Inilah yang menjadi evaluasi bersama dan perlu dibahas apakah kedepanya diperlukan acuan dalam pelaksanaan pembangunan seperti GBHN, sehingga pembangunan yang dilakukan berkesinambungan dan indikator kinerja lembaga-lembaga negara yang ada menjadi terstrukur berdasarkan nilai-nilai 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Menjawab alasan dilakukan sosialisasi di tingkat kampus, Didi mengatakan, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan menjadi calon penerus pembangunan. \'\'Sehingga sangat penting kita berikan pencerahan dan diajak diskusi untuk mengisi pembangunan ke depan. Sosialisasi ini juga telah dilakukan di tingkat masyarakatpun telah dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, adat unsur intelektual kampus dan berbagai elemen bangsa, masyarakat bawah juga dilibatkan,\'\' tukasnya. Diakui Didi, belakangan ini kerap terjadi potensi-potensi yang mengganggu dan ancaman kesatuan dan persatuan Indonesia. \"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media yang efektif untuk membangun apresiasi dan dialektika pemikiran yang positif dalam kerangka penguatan karakter dan kepribadian bangsa, yang dijiwai nilai-nilai 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di kalangan generasi muda,\" tukasnya penuh harap. Sementara itu, 4 pilar goes to campus selain di gelar di Unib, rencananya hari ini juga akan digelar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Kegiatan ini akan digelar mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Sebelumnya, kegiatan ini juga telah dilaksanakan di perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tercatat pada tahun 2012, ada sekitar 16 kampus yang telah dikunjungi seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya dan banyak lagi. ( 247)
Goes to Campus Unib
Rabu 23-10-2013,16:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :