JAKARTA, BE – Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani menuturkan, industri asuransi memiliki banyak tantangan pada 2014, khususnya asuransi jiwa. Pasalnya, asuransi jiwa harus pandai-pandai melihat peluang yang bisa diambil, dari kenaikan BI rate. Hal ini mengisyaratkan industri untuk hati-hati mengambil keputusan dalam berinvestasi di pasar modal. “Karena asuransi jiwa berbeda dengan asuransi umum yang sangat membutuhkan likuiditas besar,” kata Firdaus, usai konferensi pers Insurance Day di Hotel Grand Melia Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2013. Portofolio investasi asuransi jiwa sendiri saat ini sangat besar di pasar modal, dan bisa mencapai 80%. Hal ini sangat berbeda dengan portofolio investasi industri asuransi umum yang masih didominasi deposito. Dengan kondisi tersebut, asuransi jiwa dihimbau lebih selektif lagi dalam memilih portofolio investasinya dipasar modal, terlebih ketika kondisi pasar modal sedang menurun. Soalnya, jika salah investasi bukan tidak mungkin perusahaan malah kedodoran karena hasil investasi yang didapat tidak positif. (ibn)
OJK Imbau Asuransi Jiwa Selektif Berinvestasi
Jumat 18-10-2013,13:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :