BENGKULU, BE - Untuk menekan tingkat kehilangan hasil pertanian dan perkebunan yang diakibatkan oleh hama babi, Pemda Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, menggelar kegiatan pengendalian hama babi. \"Dengan adanya program ini kita berharap bisa menekan dampak hama babi tersebut,\" ungkap Edi.
Menurut Edi saat ini hama babi sebagai musuh besar para petani yang merusak kebun dan hasil pertanian terutama komoditi pangan jagung dan ubi-ubian. Program Gerakan Pengendalian Babi ini merupakan program pemerintah Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan bekerjasama dengan perkumpulan pemberantasan hama babi (P2HB) yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu, dan tidak menutup kemungkinan juga akan diikuti oleh para pemburu babi dari kabupaten tetangga seperti Lubuk Linggau dan Lintang.
\"Program ini akan kita launching di Kabupaten Kepahiang atau tepatnya di Lapangan Santoso pada tanggal 20 Oktober ini,\" tambah Edi.
Launching gerakan ini akan dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah MPd, beserta FKPD Provinsi Bengkulu dan Bupati Kepahiang beserta SKPD Kabupaten Kepahiang. Dalam kesempatan tersebut, gubernur akan menyerahkan secara simbolis peralatan untuk berburu babi. Mendukung program ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah menyiapkan 1000 tombak babi dan 3 ribu jaring babi yang akan dibagikan ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Bengkulu.
Selain menyerahkan alat pemburu babi, dalam kesempatan tersebut gubernur juga akan menyerahkan bantuan perlengkapan pasar untuk para petani yang berupa meja, tenda dan kursi serta motor roda tiga. Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan petani dapat menjual dan mengelola hasil pertaniannya.
\"Dengan adanya bantuan tersebut kita berharap dapat membantu petani sehingga mereka bisa menjual hasil pertanian mereka langsung ke pasar,\" jelas Edi.
Lebih lanjut Edi menjelaskan dalam kesempatan tersebut Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan menyerahkan bantuan berupa 2 unit mesin perontok padi serta bantuan berupa peralatan pertanian lainnya seperti terpal plastik dan masih banyak lagi keperluan petani. Ia juga menjelaskan bahwa kabupaten Kepahiang akan dimasukkan dalam program pengembangan buah naga dan jahe merah. \"Kita saat ini sedang memprogramkan untuk menjadikan Kabupaten Kepahiang sebagai sentra tanaman obat,\" pungkas Edi. (251/prw)