Warga Tenggelam di Pantai Jakat

Rabu 16-10-2013,14:47 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kabar duka datang ditengah perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini. Seorang warga  Jalan Merapi 19 Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung, Edi Mansyur (18), tenggelam di Pantai Jakat Kelurahan Kampung Bali Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, tadi malam.  Korban diseret ombak besar sekitar pukul 18.00 WIB.  Dan hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan. Januar (33), teman korban yang selamat dari musibah ini kepada Bengkulu Ekspress menceritakan, ia semula berenang bersama korban sekitar pukul 17.30 WIB.  Warga Jalan Sadang 4 Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka ini semula bersama korban berenang menggunakan ban yang sama. \"Waktu kami sampai di tengah, datang ombak besar. Edi terlepas dari ban yang kami gunakan berdua. Saya sempat meraih tangannya tapi terlepas,\" kata Januar mengenang kejadian suram tersebut, saat dijumpai disela-sela pencarian korban, tadi malam. Januar yang bersama korban sama-sama berprofesi sebagai tukang bengkel ini melanjutkan, setelah upaya memberikan pertolongan yang ia lakukan tak membuahkan hasil, ia lantas meminta pertolongan kepada para nelayan dan penyewa ban yang berada di pantai tersebut. \"Kami sempat mencari menggunakan kapal speedboard ke tengah laut bersama para nelayan. Bahkan sempat dilakukan penyelaman ditengah air laut yang saat itu sangat keruh. Tapi Edi tetap nggak ketemu,\" ujarnya lirih. Setelah melakukan upaya-upaya tersebut, Januar yang pada saat itu juga datang bersama teman lainnya, Reza (26), mendatangi Mapolres Bengkulu untuk melaporkan kejadian ini. Kepada anggota kepolisian Januar dan Reza menceritakan semua kronologi kejadian. Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kapolsek Teluk Segara Kompol Hari Irawan SH membenarkan laporan kedua saksi mata itu. \"Kami menurunkan puluhan personil untuk ikut mencari korban bersama tim dari satuan lain. Sementara kami menyimpulkan ini adalah musibah,\" terangnya. Basarnas Turunkan Kapal Besar Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) Bengkulu ikut terlibat dalam pencarian Edi. Sepanjang tadi malam, tim Basarnas yang bekerjasama dengan PMI Bengkulu terus melakukan penyisiran di pinggir laut. Bila hingga pagi ini korban Edi tak kunjung ditemukan, maka tim Basarnas Bengkulu akan melakukan pencarian menggunakan kapal besar, pagi ini. \"Kalau dikejar ke tengah malam ini sudah sangat tidak memungkinkan untuk mencarinya ke tengah laut. Selain cuaca masih tidak bersahabat, kondisi air laut juga dalam kondisi keruh. Namun pagi ini bila dengan penyisiran tak kunjung ditemukan, maka kami akan mencari ke tengah laut dengan menggunakan kapal besar dan perlatan penyelaman,\" ungkap Koordinator Lapangan Basarnas Bengkulu, Yudi Patria, kepada BE. Bersama tim satuan lainnya, Basarnas Bengkulu masih terus melakukan pengumpulan data. Ia menyayangkan terlambatnya laporan yang masuk kepada pihaknya sehingga pertolongan darurat tidak bisa dilakukan dengan segera. \"Informasi yang kami peroleh sangat sedikit. Kami mengetahui sekitar 2 jam setelah kejadian. Karenanya langkah sementara yang bisa kami lakukan adalah dengan melakukan penyisiran melibatkan tim PMI, Kepolisian serta warga sekitar,\" tukasnya. Bila korban diseret oleh ombak ke tepian, sambungnya, besar kemungkinan korban akan ditemukan disekitar Pantai Bajak. Karenanya bersama tim, Yudi melakukan penyisiran di sepanjang pantai sembari terus bergerak ke arah utara.  \"Kalau dilihat angin bergerak ke arah barat. Jadi ada kemungkinan kalau ombak menyeret ke tepian maka akan ditemukan di sekitar Kelurahan Bajak,\" sampainya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait