Galang Kerjasama Segitiga Emas

BENGKULU, BE - Pemerintahan Provinsi Bengkulu melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu dan BKKBN provinsi tetangga menggalang kerjasama segitiga emas dalam akselerasi program KB.  Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Widati, kepada wartawan menyampaikan untuk mengatasi permasalahan kependudukan dibutuhkan suatu percepatan (akselerasi) dalam menjalankan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB). \"Salah satu permasalahan kependudukan yang tengah dihadapi, yakni pasangan subur tidak terlayani (unmeet neet) di wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan. Perlu langkah akselerasi program KKB dengan memberikan pelayanan dan penyuluhan, baik aspek kependudukan maupun program KB,\" katanya. Berbagai permasalahan program kependudukan yang tengah dialami bangsa akhir ini, dinilai perlunya strategi dalam penggerakkan sejumlah program nasional hingga pelosok perdesaan, di wilayah terpencil, tertinggal dan perbatasan. Ia menambahkan segitiga emas KB di wilayah terpencil, tertinggal dan perbatasan (Galciltas) bekerjasama antar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi. \"Kita gelar pelayanan dan penyuluhan di Kecamatan Muara Sahung, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, kegiatan tersebut dapat melayani warga penduduk provinsi tetangga di daerah perbatasan,\" ujarnya. Setelah bhakti sosial segitiga emas di perbatasan Sumsel, juga akan ditindaklanjuti bhaksos di wilayah perbatasan Provinsi Sumbar dan Jambi. \"Bulan ini, akan kita gelar pelayanan yang sama di daerah perbatasan provinsi tetangga, setelah ditentukannya kesiapan antar daerah itu,\" ujar Widati. Ia mengatakan, bhakti sosial segitiga emas upaya pemerataan jangkauan dan pelayanan KKB bagi masyarakat yang sulit mendapat akses sarana maupun mobilitas. Dengan demikian pelaksanaan program KKB dapat menyentuh bagi warga pelosok. (100)