Indocement Bangun Pabrik Terbesar di Indonesiac

BOGOR, BE – PT Indocement Tbk (INTP) secara resmi memulai pembangunan satu pabrik semen baru (briwn-field), yakni pabrik ke-14- yang berlokasi di kompleks pabrik Indocement Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 4,4 juta ton per tahun, dan menjadi pabrik semen terbesar di Indonesia. “Nilai keseluruhan dari proyek tersebut sekitar Rp5,5 hingga Rp6,5 triliun. Proyek ini juga diproyeksikan bakal rampung pada 2015 mendatang,” kata Corporate Secretary Indocement, Sahat Panggabean, saat acara peresmian pembangunan pabrik semen unit ke 14 di Bogor, Jawa Barat, Rabu, 9 Oktober 2013. Menurutnya, pabrik ke-14 tersebut bakal menjadi salah satu pabrik semen paling efisien terhadap lingkungan karena dilengkapi filtrasi Bag House. Ini merupakan bagian dari peningkatan konsisitensi dan efektifitas perseroan dalam mengurangi emisi debu. “Pabrik ini juga dirancang guna menghasilkan semen berkualitas tinggi, dengan memakai bahan cementitious atau bahan baku rendah karbon yang akan mengurangi emisi CO2, energi dan air secara signifikan,” jelasnya. Adapun penyedia peralatan konstruksi adalah Tianjim Cement Industy Desaign & Research Institude Co. Ltd (TCDRI) yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka dalam teknologi dan pemasok peralatan di China. TCDRI telah berkontribusi terhadap pengembangan industri semen di China dan mencapai prestasi yang luar biasa. Selain pembangunan pabrik ke-14 tersebut, Sahat menyebutkan, saat ini perseroan sedang dalam tahap akhir pembangunan unit penggilingan semen (cement mills) baru di Citeireup dengan kapasitas sekitar 1,9 ton per tahun, yang bakal rampung pada akhir tahun ini. Sementara itu, produsen semen Tiga Roda ini juga masih dalam tahap akhir studi kelayakan untuk membangun dua pabrik semen baru (green field) yang berkapasitas produksi masing-masing sebesar 2,5 juta tin per tahun, satu pabrik di Jawa Tengah dan yang lainnya di luar Jawa. “Saat ini, kapasitas produksi kami  mencapai sekitar 18,6 juta ton.semen per tahunnya,” tutup Sahat. (ibn)