BENGKULU, BE - Mantan Walikota H. Ahmad Kenedi,SH, MH dan
Sekretaris daerah kota (Sekkot) Drs H Rusli Zaiwin kemarin
mendatangi kantor Kejaksaan negeri Bengkulu. Keduanya menjalani
pemeriksaan sekitar 4 jam lamanya, terkait kasus dugaan
penggelapan dana parkir tahun 2012 di Kota Begkulu.
Dua orang mantan pejabat tinggi Kota Bengkulu tersebut diperiksa
di ruang terpisah. Ahmad Kanedi yang akrab disapa Bang Ken
diperiksa langsung oleh Kasi Pidsus Ujang Suryana SH. Sedangkan
mantan Sekretaris Kota (Sekkot) Rusli Zaiwin diperiksa di ruang
kerja jaksa Andi SH.
\"Pemeriksaan Bang Ken dan Rusli hanya untuk melengkapi berkas
pemeriksaan para saksi sebelumnya,\" jelas Kajari Suryanto SH MH
pada BE kemarin.
Usai, pemeriksaan calon anggota (Caleg) DPD RI Ahmad Kenedi pada
BE mengaku dicecar 12 pertanyaan oleh penyidik. Materi
pertanyaan mengenai penentuan CV Tiga Saudara sebagai pemenang
pengelola parkir zona 6 Panorama. Dijelaskan Bang Ken, penentuan
pengelolaan parkir Kota kala ia menjabat Walikota diserahkan
sepenuhnya kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
(Dishubkominfo), saat itu kepala dinasnya dijabat oleh Rufal Mitra.
\"Untuk disposisi itu soal mekanisme saja, tidak ada diposisi surat
untuk memenangkan CV Tiga Suadara,\" terang Bang Ken.
Ahmad Kanedi menyatakan tidak mengetahui prihal uang fee Rp 170
juta. Uang yang dikatakan tersangka Verizon diberikan sebagai fee
untuk pejabat kota. Dengan maksud agar CV Tiga Sudara ditunjuk
sebagai pengelola parkir. Bang Ken juga membantah jika ada dugaan
uang fee itu juga mengalir kepadanya. \"Untuk permasalahan teknis
semuanya kita serahkan kepada dinas terkait,\" ujarnya
Sementara itu, Rusli Zaiwin menuturkan, permasalahan pengelolaan
lahan parkir di Kota Bengkulu memang diserahkan kepada lembaga
terkait (Dishub). Termasuk dalam penentuan perusahan atau pihak
ketiga yang ditunjuk menjadi pengelola parkir. \"Saya dipanggil
karena ada permasalahan parkir pada tahun 2012. Saat saya
menjabat Sekda saat itu. Parkir itu secara teknis memang
diserahkan kepada Dinas Perhubungan kota,\" ungkapnya.(320)