SELEBAR, BE - Setelah melakukan penyegelan terhadap kantor sekretariat Koperasi Bangun Wijaya, kondisi pasar Pagar Dewa kembali kondusif. Pantauan BE di lapangan, para pedagang melakukan aktifitas biasanya, begitu juga dengan para pegawai Koperasi Bangun Wijaya, pun terlihat bekerja. Ketua Koperasi Bangun Wijaya, Junaidi Sandestiyo menuturkan, semua sudah kondusif, kejadian kemarin hanyalah mis komunikasi semata antara pedagang dengan oknum yang melakukan pemungutan retribusi. \"Mereka itukan tujuannya baik, untuk mempertanyakan pemungutan retribusi pasar itu legal atau tidak. Sekarang ini semuanya sudah kondusif dan beraktivitas seperti biasa,\" katanya. Sementara itu terkait dengan persoalan yang berlarut-larut di pasar Pagar Dewa, Kadis Perindag Kota Bengkulu, Toni Elfian tak bisa berbuat banyak, karena pengelolaan pasar Pagar Dewa belum sepenuhnya dilakukan Unit Pelaksana Teknis, melainkan masih dikelola Koperasi Bangun Wijaya. Disperindag berharap persoalan ini dapat segera di selesaikan, sehingga pedagang yang ada di kawasan itu menjadi binaan disperindag. \"Kita tidak bisa berbuat banyak, disana itukan dikelola koperasi. Seyogyanya pengelolaan pasar Pagar Dewa bisa diserahkan ke Disperindag,\" ungkapnya. Disingung soal MoU Koperasi Bangun Wijaya, Tony menuturkan buntut persoalan itu tak lepas dari adanya MoU yang dikelola Koperasi Bangun wijaya saat ini, namun Tony enggan berkomentar lebih jauh soal MoU tersebut. \"Itu ranah Dinkop dan kebijakan walikota, apakah akan ditindaklanjuti atau malah diputuskan kontraknya itu,\" tukasnya. Seperti diketahui, pedagang pasar Pagar Dewa, kemarin bergolak. Mereka ini mendatangi dan menyegel kantor sekretariat Koperasi Bangun Wijaya mempertanyakan pemungutan retribusi sebesar Rp 5000. Pedagang menyegel sekretariat dengan menuliskan \" Disegel\" pada pintu utama kantor Koperasi Bangun Wijaya, namun pedagang tidak bersikap anarkis. (247)
Pasar Pagar Dewa Kondusif
Rabu 09-10-2013,10:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :