BENTENG, BE - Pelaksanaan proyek pembangunan dan perehaban sekolah menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013 sebesar sekitar Rp 13 miliar terancam gagal dilaksanakan. Pasalnya, hingga saat ini anggaran dana yang cukup besar itu belum juga cair. Sedangkan, waktu anggaran tahun ini hanya menyisakan waktu efektifnya hanya tinggal sekitar 2 bulan lagi. Hal ini membuat pembangunan rehab gedung sekolah di Benteng mulai dari SD,SMP dan SMA menggunakan DAK tersebut terancam tak bisa terlaksana. \"Dananya saja belum cair bagaimana kita bisa melakukan pekerjaan fisik dilapangan,\" ungkap kepala sekolah (kepsek) SDN 2 Kecamatan Taba Penanjung, Driyanti S.Pd, kemarin. Kepala sekolah tidak tahu kenapa anggaran DAK ini belum cair. Padahal seluruh persyaratan pencairan dana bersumber dari pemerintah pusat itu sudah dilengkapi. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Benteng, Drs. H. Fajrul Rizki, MM, ketika dikonfirmasi membenarkan jika anggaran proyek DAK itu belum bisa dicairkan. Karena, DPPKAD baru menerima berkasnya pada hari Kamis (3/10). Saat ini berkas yang berulang kali diperbaiki itu masih diverifikasi. \"Ya, belum cair, kita masih verifikasi berkasnya,\" terangnya. Dikatakan Fajrul, verifikasi itu tidak menjamin jika dana DAK itu bisa cair. Soalnya, jika berkas administrasi pencairan belum lengkap pencairan dananya ditunda. Sebab, jika dipaksakan dicairkan bisa bermasalah. \"Kita tidak berani asal cairkan saja karena bisa masuk penjara,\" pungkasnya. (111)
Rp 13 M DAK Terancam Gagal
Selasa 08-10-2013,17:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :