Presiden Bahas Nasib MK

Minggu 06-10-2013,09:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA, BE - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang seluruh pimpinan lembaga tinggi negara untuk menghadiri rapat di Istana Negara, Sabtu (5/10) siang. Pertemuan ini membahas kondisi Mahkamah Konstitusi (MK) pasca-ditahannya Ketua MK Akil Mochtar atas dugaan penerimaan suap. \"Semua pimpinan mulai dari DPR, MPR, BPK, MA dan juga KY, kecuali MK,\" ujar Julian saat dihubungi wartawan. Menurutnya, presiden merasa perlu berkonsultasi dengan lembaga-lembaga lainnya terkait situasi ini. Diharapkan, para pimpinan dapat meberi masukan terkait langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga kepercayaan terhadap lembaga negara. Pada pertemuan hari ini perwakilan dari MK tidak diundang. Hal ini sengaja dilakukan agar pembicaraan bisa berlangsung lebih bebas. \"Kali ini kita akan konsultasi lebih bijak soal MK dengan pimpinan negara lainnya. Itulah kenapa MK tidak hadir, tidak diundang,\" kata Julian. Sementara itu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku tidak terpengaruh dengan pertemuan yang digelar di Istana hari ini. Kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Abraham yakin Presiden SBY tetap memberi dukungan kepada komisinya. \"Oh nggak (terpengaruh, red), karena presiden sudah keluarkan statement bahwa akan sepenuhnya mendukung upaya-upaya KPK untuk menuntaskan kasus suap yang terjadi di MK. Presiden memberkan apresiasi, dan saya pikir itu positif,\" ucapnya. (jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait