JAKARTA - PT Garuda Indonesia mulai hari ini (2/10) menghadirkan layanan \'Inflight Connectivity\' pada seluruh penerbangan Boeing 777-300ER. Dengan hadirnya layanan ini, para penumpang Garuda Indonesia, baik First Class, Executive Class, maupun Economy Class dapat terhubung dengan koneksi internet melalui WiFi selama penerbangan
Direktur Layanan Garuda Indonesia, Faik Fahmi mengatakan, layanan Inflight Connectivity ini sejalan dengan komitmen dan upaya Garuda untuk terus meningkatkan layanannya kepada para pengguna jasa .\"Terutama pada rute-rute penerbangan jarak menengah maupun jarak jauh yang dilayani Garuda Indonesia,\" ucap Faik di Jakarta, Rabu (2/10). Lebih lanjut Faik menjelaskan, bagi penumpang First Class Garuda Indonesia, layanan akses Wi-Fi akan diberikan sebagai komplimen alias gratis. \"Sementara itu untuk pengguna jasa Executive Class dan Economy Class dapat menikmati layanan tersebut dengan membayar melalui kartu kredit atau membeli voucher tertentu untuk menikmati paket internet selama penerbangan,\" paparnya.
Faik menambahkan, untuk saat ini layanan \'Inflight Connectivity\' baru dapat digunakan oleh penumpang armada B777-300 ER. Nantinya, secara bertahap Garuda Indonesia juga akan mengimplementasikan layanan tersebut pada rute-rute penerbangan domestik maupun internasional yang dilayani dengan armada A330-200 dan A330-300. Penyediaan fasilitas \'Inflight Connectivity\' ini merupakan hasil kerjasama antara Garuda Indonesia dan Telkom. Dalam penyediaan fasilitas tersebut, Telkom berperan sebagai penyelenggara layanan internet di armada Garuda Indonesia sesuai ijin yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika. Sesuai regulasi yang berlaku, layanan \'Inflight Connectivity\' melalui koneksi WiFi itu hanya dapat digunakan pada saat pesawat berada di ketinggian di atas 10 ribu kaki. Layanan tersebut tidak diperkenankan digunakan pada saat pesawat dalam posisi taxi, take off dan landing. Aktivasi layanan ini telah melalui proses pengujian terhadap layanan sebagai proses sertifikasi perangkat oleh Direktorat Standarisasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pengujian layanan \'Inflight Connectivity\' tersebut dilakukan terhadap perangkat, pengukuran sinyal terhadap access point, dan BTS pico seluler di GSM 1800.(chi/jpnn)