BENGKULU, BE - Para pengunjung pasar minggu, pusat perbelanjaan modern Megamall serta Pasar Tradisonal Modern (PTM) harus meningkatkan kewaspadaannya. Jangan sembarangan memarkirkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Jika tidak mau menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), seperti yang dialami Rita Fatimah (16) warga Jalan Raflesia I No 27 RT 03 Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Samban.
Pelajar salah satu sekolah di Kota Bengkulu ini kehilangan 1 unit sepeda motor jenis Yamaha Mio BD 4629 CC miliknya. Korban memarkirkan motor itu di depan Megamall.Saat kejadian berlangsung korban tengah asyik berbalanja di Mega Mall. Usai berbelanja korban pun bermaksud pulang. Ia sangat terkejut mendapati kuda besinya sudah tidak ada lagi di area parkir.
Akibat kejadian tersebut korban mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 12,5 juta. Akhirnya korban melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polres Bengkulu.\" Ya laporan sudah kita terima, tentunya akan ditindak lanjuti,\" jelas Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK.
Minum Kopi, Motor Raib
Kehilangan motor juga dialami seorang buruh bangunan Tarmijan (49), warga Jalan Desa Harapan Makmur Rt 05 Kecamatan Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Motor Honda Revo dengan Nopol BD 5218 DR milik Tarmijan raib, saat ia sedang asyik minum kopi di warung kopi yang terletak di Jalan Jaya Wijaya Kota Bengkulu. Motor itu diparkirkan tak jauh dari warung kopi tersebut.
\" Motor itu saya parkir di halaman warung kopi tempat saya minum. Tiba-tiba saat mau makai motor itu sudah tidak ada lagi ditempat,\" ungkap Tarmijan.
Peristiwa pencurian motor itu terjadi Minggu (29/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Bermula saat korban mengantar istrinya yang bekerja memotong padi di sawah di Jalan Jaya Wijaya Kota Bengkulu. Korban membonceng istrinya menggunakan motor Revo tersebut. Karena saat itu hujan deras, korban pun berteduh di warung kopi. Lalu korban memarkirkan sepeda motor miliknya itu di halaman parkir warung. Saat korban sedang di warung tersebut, ada 2 orang laki-laki ikut memesan kopi. Ketika korban hendak pulang, terkejut melihat motornya sudah tidak ada lagi ditempat.
\"Orang yang ngambil motor saya itu tadi, saya duga dua orang pelaku yang pura-pura pesan kopi tadi. Saya tidak sadar kalau motor saya dicuri,\" ungkapnya.
Kedua pelaku tersebut, berhasil membawa kabur motor korban. Dengan cara berpura-pura mesan kopi di warung. Kemudian pelaku diduga mengambil kunci motor, yang diletakkan korban diatas meja warung tersebut.
\"Saya tidak melihat sama sekali dia ngambil kunci diatas meja itu. Sebelumnya saya juga tidak ada curiga kepada dua korban itu. Waktu itu dua pelaku itu ke warung Kopi itu jalan kaki,\" ujarnya
Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 7 juta rupiah. Tak terima motornya disikat pelaku, korban melaporkan kasus tersebut ke Mapolda Bengkulu. \" Laporan korban sudah kita terima, dan saat ini pelaku masih dalam penyelidikan polisi. Pada masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada saat memarkir motor,\" imbau Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH, melalui Kapolsek Gading Cempaka, AKP Mayndra Eka Wardhana, SH SIk. (618/(320)