SBU, BE - Baja pengikat jembatan gantung di Desa Karang Pinang Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), Kamis (26/09) diketahui hilang dicuri. Akibatnya, jembatan gantung dengan panjang 20 meter dan lebar 2 meter yang menjadi akses penyeberangan warga untuk pergi ke ladang dan para pelajar menuju sekolah, rusak berat sehingga tidak bisa dilalui.
Din Berok (40) salah seorang warga yang ditemui Bengkulu Ekspress mengaku, pertama kali melihat kondisi jembatan gantung rusak ketika akan mengantarkan istrinya ke ladang. \"Kami selalu menggunakan jembatan gantung ini untuk ke kebun, ketika akan menyeberang tali jembatan sudah putus, membuat jembatan miring dan tidak bisa dilewati,\" katanya.
Din menduga, jembatan tersebut sengaja dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab untuk dicuri pengait bajanya. \"Mungkin harganya mahal, jadi dicuri dengan cara dipotong. Kalau seperti ini kami tidak bisa ke kebun, begitu juga dengan para siswa yang akan menuju sekolah, jadi terganggu,\" sesal Din.
Kepala Desa Karang Pinang, Burlian, ditemui Bengkulu Ekpress mengatakan, jembatan gantung Sungai Beliti dirusak orang. Sebab selama ini jembatan tersebut masih utuh, dan baru saja dilakukan perehaban.
\"Jembatan ini akses lintas perekonomian orang desa kami untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dari ladang dan kebun mereka. Dan jembatan gantung tersebut juga dilalui anak sekolah mulai dari Sekolah Dasar dan SMP. Kami akan melaporkan kejadian perusakan jembatan Sungai Beliti ini ke Polsek Padang Ulak Tanding,\" tegasnya. (999)